1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Hari Jadi Kopassus dan Perburuan Teroris

13 April 2016

#DWNesia pekan ini mengajak Anda mengenal lebih dekat pasukan elit baret merah dan perburuan kelompok teroris Santoso.

https://p.dw.com/p/1ITuQ
Indonesien Kopassus Spezialkräfte
Foto: Getty Images/AFP/Stringer

Aksi teror terjadi dimana-mana. Dari teror yang dilakukan sekelompok manusia menjadi teror dengan ledakan bom. Teror serupa pun terjadi di tanah air.

Menyambut ulang tahun Kopassus yang jatuh tanggal 16 April, lewat tulisan pengamat militer Aris Santoso, #DWNesia membawa Anda mengenal lebih jauh pasukan siluman Kopassus, Satuan Penanggulangan Teror 81 (Satgultor 81).

Mengejar Santoso cs

Dalam perburuan kelompok teror Santoso, pasukan ini tak langsung diterjunkan, alasannya dapat Anda simak dalam ulasan: Satgultor 81: Pasukan Siluman Kopassus.

Kelihaian Santoso cs yang baru-baru ini lolos dari kepungan pasukan keamanan di hutan pegunungan Poso, Sulawesi Tengah, juga menjadi sorotan #DWNesia. Dalam opininya, pengamat masalah terorisme Noor Huda Ismail menyampaikan pendapatnya, bagaimana seharusnya pemerintah bertindak dalam menanggulangi operasi yang dilancarkan oleh Santoso alias Abu Wardah dan kelompoknya.

Dari Poso ke Papua

Sementara itu di Papua, media juga diramaikan pemberitaan aksi serangan terhadap warga sipil baru-baru ini di bumi cendrawasih. Kebijakan operasi keamanan pasca-insiden penyerangan warga sipil di Papua apakah akan efektif mengatasi masalah kekerasan di bumi cendrawasih?

Pemerintahan berganti, namun darah masih tumpah di Papua. Lewat catatatannya, Amiruddin al Rahab mengritisi kebijakan pemerintah dan menyumbangkan solusi.

Bagaimana pendapat Anda sendiri mengenai topik-topik tersebut, Sahabat DW?

Kami tunggu pendapat Anda di facebook DW Indonesia dan twitter @dw_indonesia. Sertakan tagar #DWNesia dalam mengajukan pendapatmu. Salam #DWNesia.