1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

200810 DDR Volkskammerbeschluss

23 Agustus 2010

23 Agustus 1990, momen bersejarah Jerman. Setelah 40 tahun lamanya negara jerman terbagi menjadi dua, Parlemen Jerman Timur menyatakan kembali menyatukan diri dengan Jerman Barat.

https://p.dw.com/p/OuHk
Lothar de MaiziereFoto: picture alliance/ dpa

Pada malam menjelang tanggal 23 Agustus 1990. Ketua Fraksi Partai PDS, yang merupakan penerus Partai Komunis Jerman Timur SED, Gregor Gysi menyatakan didepan dewan rakyat atau parlemen di Berlin Timur. "Tidak kurang dan tidak lebih, parlemen memutuskan berakhirnya negara Jerman Timur pada tanggal 3 Oktober 1990."

Pernyataan yang janggal dan seolah dipaksakan ini disampaikan Gregor Gysi setelah Dewan Rakyat atau Parlemen Jerman Timur mengadakan sidang yang dramatis pada malam hari. Dalam sidang sebelumnya, tidak seorangpun anggota Dewan Rakyat yang menuntut agar segera bergabung dengan Jerman Barat. Menggabungkan diri dengan cepat, merupakan keinginan warga Jerman Timur. Dan ini merupakan satu-satunya alasan mengapa dilakukan pemilihan Dewan Rakyat pada bulan Maret 1990.

Dalam situasi yang demikian perdana menteri Jerman Timur ketika itu, Lothar de Maiziere, mencanangkan gagasannya, "Setelah sidang reguler pada sore hari tanggal 22 Agustus, saya mengusulkan untuk langsung mengadakan sidang khusus, membahas penentuan jadwal yang pasti bagi penyatuan Jerman."

Dikalangan anggota Dewan Rakyat juga terdapat pandangan bahwa waktu untuk penyatuan terlalu cepat. Mereka mencemaskan apa yang disebut "diobralnya kepentingan Jerman Timur". Diantara yang berpendapat demikian adalah Wolfgang Ullmann, yang pada saat-saat terakhir rejim partai komunis di Jerman Timur menjabat menteri non portofolio. Lothar de Maiziere mengungkapkan pada tanggal 22 Agustus 1990, Wolfgang Ullman berupaya untuk menjegal gagasannya. Dan akan mengadukannya kepada pihak kejaksaan agung Jerman Timur dengan tuduhan melakukan pengkhianatan.

Sementara, dalam sidang khusus berikutnya tidak lagi dibahas, apakah penggabungan Jerman Timur dijelaskan dengan pasal 23 undang-undang dasar Jerman Barat, melainkan kapan penggabungannya dilakukan. Usulan agar penyatuannya dilakukan tanggal 14 Oktober, yakni bertepatan dengan pemilihan umum daerah di Jerman Timur, ditolak oleh fraksi lain. Kecuali Partai PDS, yang merupakan penerus partai komunis Jerman SED, tidak ada lagi yang ingin merayakan peringatan 41 tahun Jerman Timur pada tanggal 7 Oktober.

Akhirnya datang usulan dari Wolfgang Thierse yang mewakili Partai Sosialis Demokrat SPD di Dewan Rakyat. Ia mengusulkan jadwalnya segera setelah berakhirnya apa yang disebut perundingan "dua plus empat". Perundingannya secara resmi diakhiri tanggal 12 September di Moskow, Rusia. Dan dalam konferensi Menteri Luar Negeri Konferensi Keamanan dan Kerjasama Eropa OSCE tanggal 1 Oktober 1990 di New York, Amerika Serikat, wakil dari negara-negara pemenang Perang Dunia ke 2 melepaskan hak pendudukan dan mengakui secara penuh kedaulatan Jerman. Dengan demikian jadwal penyatuan Jerman ditemukan, yakni tanggal 3 Oktober 1990.

Matthias Hellfeld/Asril Ridwan

Editor. Dyan Kostermans..