2014 Asia Punya Orang Kaya Terbanyak di Dunia

Dengan pertumbuhan yang kuat dan tingkat tabungan tinggi, kekayaan para miliarder di wilayah Asia tumbuh rata-rata setiap tahun sekitar 9,8 persen dan nilai totalnya mencapai hampir 16 trilyun dollar. Demikian menurut unit manajemen kekayaan dari Royal Bank of Canada (RBC).

Meski ada kekuatiran mengenai devaluasi nilai asset akibat arus keluar modal yang dipicu oleh Bank Federal Amerika, Asia akan memimpin dunia dalam jumlah miliuner dan total kekayaan, menurut bank itu dalam laporan terakhir yang mereka rilis.

“Populasi berpenghasilan tinggi di kawasan itu bertambah 31 persen, sementara nilai kekayaan mereka bertambah 27 persen sejak tahun 2007. Jauh melampaui pertumbuhan di seluruh dunia yang nilainya 14 persen untuk pertambahan jumlah orang kaya dan 9 persen untuk penambahan nilai asset mereka,” kata George Lewis, kepala unit manajemen kekayaan RBC dalam pernyataannya.

Lompatan Hong Kong

Jumlah miliarder di Asia naik sebesar 9,4 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 3,68 juta orang pada tahun 2012, berada tipis di belakang Amerika Utara yang memiliki populasi orang kaya sebesar 3,73 juta orang.

Miliarder dalam laporan itu didefinisikan sebagai individu dengan aset yang bisa diinvestasikan senilai 1 juta dollar atau lebih. Nilai ini tidak termasuk rumah atau barang berharga lainnya.

Pertumbuhan penduduk Asia yang terus menerus dan pertumbuhan ekonomi diharapkan akan berlanjut, diperkirakan akan membuat Asia bisa melampaui seluruh dunia dalam soal jumlah miliarder paling cepat tahun depan, menurut Eric Lascelles, kepala ekonom di RBC Global Asset Management.

Bank itu mengatakan Jepang mengalami pertumbuhan paling lambat dalam jumlah orang kaya diantara kekuatan ekonomi Asia lainnya, dengan hanya bertambah 4,4 persen pada tahun 2012, jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Hong Kong menempati posisi paling atas dalam soal pertumbuhan jumlah orang kaya dan nilai aset cair mereka pada tahun 2012. Jumlah miliarder naik 35,7 persen dibanding tahun sebelumnya sementara nilai kekayaan mereka tumbuh 37,2 persen.

Bank itu mengatakan lompatan besar yang terjadi di Hong Kong itu terutama disebabkan oleh masuknya modal dari Cina daratan serta kenaikan nilai aset.

ab/ek (afp,ap,rtr)