5 Kegunaan Lain Saos Tomat Yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Saos tomat mengandung cuka alias asam asetat yang bisa melawan noda karat. Asam asetat bereaksi dengan oksida tembaga berupa noda coklat pada wajan atau panci menjadi asetat tembaga dan air. Karena asetat tembaga dapat larut, noda cukup dibilas dengan air agar menghilang.

Anjing peliharaan cenderung suka bermain di tempat yang penuh kotoran hewan. Walau sudah dimandikan, baunya sulit untuk dihilangkan. Ini karena kotoran komponen hewan melekat erat pada bulu. Lumuri bulunya dengan saos tomat. Walau saos tidak bisa menghilangkan baunya, cuka dalam saos bisa membantu menghilangkan sifat lengket kotoran, sehingga lebih mudah untuk membersihkan bulu hewan.

Tomat mengandung likopen, antioksidan kuat yang bisa memulihkan kulit yang rusak karena sengatan matahari. Walau tomat segar mengandung cukup banyak likopen, tomat yang dimasak mengandung likopen lebih terkonsentrasi. Namun, cuka dalam saos tomat bisa membuat kulit menjadi kering. Pakar menyarankan untuk menggunakan just tomat yang dimasak sebagai masker.

Noda pada perhiasan perak adalah lapisan perak sulfida yang timbul karena perak bereaksi dengan hidrogen sulfida di udara. Walau asam pada saos tomat tidak memiliki efek besar terhadap perak sulfida, kebanyakan perak adalah sterling yang kadar peraknya 92,5 % dan sisanya campuran tembaga. Saos tomat mampu menghilangkan oksida tembaga dan membuat perak lebih berkilau.

Karat timbul jika air dan oksigen bereaksi dengan besi pada meja kebun dan menghasilkan oksida besi alias karat besi. Kandungan asam cuka dalam saos tomat sangat baik untuk menghilangkan karat yang merupakan sebuah bentuk oksida besi. Asam asetat dalam saos tomat mengubah oksida besi menjadi asetat besi yang bisa dihilangkan cukup dengan bilasan air.