1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Bencana

Aceh Peringati 12 Tahun Tsunami

26 Desember 2016

Ribuan penduduk menyemuti kuburan massal di Aceh buat memperingati bencana Tsunami yang menewaskan 226.000 orang 12 tahun silam. Peringatan tersebut dilangsungkan di tengah rekonstruksi pasca gempa bumi di Pidie Jaya

https://p.dw.com/p/2Us5J
Indonesien Banda Aceh Gedenken Tsunami
Penduduk berdoa di kuburan massal Ulee Lheue, Banda Aceh.Foto: picture-alliance/dpa/H. Simanjuntak

Ribuan penduduk memperingati tragedi Tsunami 12 tahun silam dengan mengunjungi makam dan berdoa di masjid-masjid. Bencana yang menewaskan 226.000 orang itu tercatat sebagai salah satu peristiwa alam paling mematikan dalam sejarah.

"Saya datang setiap tahun buat berdoa untuk anak saya, menantu dan cucu," ujar Maryam di kuburan masal Ulee Lheue yang menampung sekitar 14.800 jenazah korban Tsunami.

Indonesien | Leben nach dem Erdbeben
Sebagian korban yang selamat dari bencana gempa bumi di kabupaten Pidie Jaya masih tinggal di tenda daruratFoto: Getty Images/AFP/G. Ginting

Jenazah keluarga Maryam tidak pernah ditemukan. Tapi ia yakin mereka dimakamkan di kuburan masal di dekat tempat tinggal mereka sebelum Tsunami. Sebab itu ia setiap tahun melayat ke Ulee Lheue. Hari-hari ini kuburan massal di seantero Aceh ramai dikunjungi penduduk, terutama kuburan masal di Siron, Aceh Besar, di mana lebih dari 46.000 korban dimakamkan.

Peringatan Tsunami di Aceh dilangsungkan hanya beberapa pekan setelah gempa bumi di kabupaten Pidie Jaya yang menewaskan 100 orang. Gempa berkekuatan 6,5 pada skala richter itu juga memaksa lebih dari 85.000 penduduk untuk mengungsi.

Saat ini sebagian pengungsi masih menginap di tenda-tenda darurat yang disediakan pemerintah dan organisasi bantuan. Selain rumah penduduk, gempa juga menghancurkan puluhan sekolah dan puskesmas. Pemerintah sejauh ini telah menurunkan berbagai jenis bantuan, antara lain dana sumbangan untuk penduduk yang kehilangan tempat tinggal.

Adapun pembangunan sarana belajar mendapat prioritas dalam program rekonstruksi pasca bencana. "Yang mendesak dibangun adalah sekolah-sekolah baik SD, SMP, SMA dan SMK.  Awal Januari mendatang anak-anak harus sudah sekolah dan diharapkan pada awal Januari 2017 bangunan kelas sementara sudah selesai, " kata Ketua Satgas Infrastruktur untuk Penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh  Danis H. Sumadilaga seperti dilansir Jawa Pos.

rzn/ap (afp,rtr)