1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Afghanistan Jelang Pemilu Putaran Kedua

20 Oktober 2009

Komisi Pemilu Independen mengumumkan, pemilu putaran kedua akan dilaksanakan 7 November. Hamid Karzai menerima keputusan tersebut.

https://p.dw.com/p/KBCV
Poster pemilu Hamid Karzai.Foto: AP

Keputusan Komisi Independen Pemilu, IEC, untuk melaksanakan pemilu putaran kedua, tak bisa dipisahkan dari temuan kecurangan dalam pemilu presiden 20 Agustus.

Komisi Pengawas Pemilu EEC, lembaga yang didukung PBB, Senin lalu (19/10) menyampaikan, surat suara dari 210 TPS menunjukkan bukti jelas dan meyakinkan adanya kecurangan. Lebih dari satu juta surat suara, seperempat dari jumlah total, dicurigai keabsahannya.

Setelah surat suara tersebut tidak diikutkan dalam penghitungan, jumlah total perolehan suara bagi Hamid Karzai berkurang menjadi di bawah 50%. Ini indikasi perlunya dilakukan pemilu putaran kedua.

Komisi Pengawas tidak mengatakan jika temuan itu akan mempengaruhi hasil sementara Komisi Pemilu, dimana Karzai menang dengan hampir 55% suara. Namun Presiden Hamid Karzai menerima tekanan yang semakin besar dari negara-negara sekutunya di barat, untuk menerima menerima apapun keputusan Komisi Pemilu dan menghadapi pemilu penentuan.

Selasa ini (20/10), sebelum Komisi Pemilu mengumumkan hasil akhir, Presiden Hamid Karzai mengatakan akan menghormati hukum. Secara tidak langsung disebutkan pula bahwa ia akan menerima pemilu penentuan melawan rivalnya Abdullah Abdullah, jika Komisi Pemilu memerintahkan demikian. Pernyataan semacam ini untuk pertama kalinya disampaikan tim kampanye Karzai kepada publik.

Dr Abdullah Abdullah
Abdullah Abdullah, mendapat peluang kedua dalam pemilu penentuan melawan Karzai, 7 November.Foto: DW

Jauh sebelumnya, persiapan untuk pemilu putaran kedua sudah dimulai. Juru bicara PBB di Kabul Aleem Sidiqque mengatakan, "Persiapan sudah berlangsung untuk pemilu putaran kedua. Bahan-bahan yang dibutuhkan sudah ada. Distribusi segera dimulai jika Komisi Pemilu mengumumkan bahwa putaran kedua akan dilakukan."

Menteri Dalam Negeri Afghanistan Mohammad Hanif Atmar menyatakan kesiapan departemennya untuk melaksanakan pemilu putaran kedua.

"Jika Presiden Karzai seabgai komandan tertinggi angkatan bersenjata Afghanistan mengeluarkan perintah untuk melaksanakan pemilu putaran kedua, maka kami siap melaksanakannya“, kata Atmar.

Namun waktunya sangat mendesak sebelum musim dingin yang keras menghantam Afghanistan. Salju akan membuat wilayah pegunungan di negeri itu tak terjangkau.

RP/HP/afp/dpa/rtr