1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Afghanistan Lakukan Perundingan Rahasia dengan Taliban

13 Agustus 2012

Wakil pemerintah Afghanistan melakukan pembicaraan rahasia dengan anggota kunci Taliban yang sedang mendekam di penjara di Pakistan. Ini menjadi isyarat harapan baru untuk negosiasi perdamaian.

https://p.dw.com/p/15oq6
A police officer walks past Central Jail in Peshawar June 21, 2012. Pakistani authorities have sentenced Pakistani doctor Shakil Afridi, accused of helping the CIA find Osama bin Laden to 33 years in jail on charges of treason, officials said, a move that drew angry condemnation from U.S. officials already at odds with Islamabad. Afridi is now in Peshawar's Central Jail in solitary confinement and his brother Jamil says the U.S. is to blame. Picture taken June 21, 2012. To match Insight PAKISTAN-AFRIDI/ REUTERS/Fayaz Aziz (PAKISTAN - Tags: POLITICS CIVIL UNREST CRIME LAW MILITARY)
Penjara di PakistanFoto: Reuters

Wakil pemerintah Afghanistan menemui Mullah Abdul Ghani Baradar, seorang kepala militer Taliban berpengaruh dan melakukan pembicaraan perdamaian dengannya. Demikian keterangan resmi pejabat Afghanistan. Baradar yang ditangkap tahun 2010 di Pakistan dan dituduh melakukan sabotase inisiatif perdamaian, adalah pimpinan terpenting Taliban yang sedang mendekam di penjara. Ia juga dikenal sebagai orang kepercayaan pimpinan militan Mullah Mohammad Omar. “Pejabat pemerintah Afghanistan dan anggota kedutaan besar Afghanistan di Pakistan melakukan pembicaraan rahasia dengan Baradar di penjara Pakistan dua bulan lalu.” Demikian dikatakan Mohammad Ismail Qasimyar, seorang anggota Dewan Tinggi Perdamaian Afghanistan kepada kantor berita AFP.

Afghan President Hamid Karzai, talks with journalists during a press conference in Kabul Afghanistan on 31 January 2010. President Karzai breifed the media about his recent visit to London, in which he attended an international, London Conference on Afghanistan. EPA/S. SABAWOON
Hamid Karsai sering upayakan perdamaian dengan TalibanFoto: picture-alliance/dpa

Pemerintah Afghanistan juga meminta pihak berwenang Pakistan untuk membebaskan Baradar karena ia menunjukkan minat untuk pembicaraan perdamaian dengan pemerintah Afghanistan, ditambahkan Qasimyar.

Sementara Jumat (10/08), kementerian luar negeri Pakistan mengkonfirmasi bahwa berlangsung pembicaraan dengan Afghanistan untuk pembebasan Baradar. Namun seorang pejabat tinggi keamanan mengatakan kepada kantor berita AFP belum ada keputusan untuk membebaskannya.

“Pemerintah Afghanistan berulang kali meminta pemerintah Pakistan untuk membebaskan tidak hanya Mullah Baradar, melainkan juga pimpinan Taliban lainnya yang dipenjara di Pakistan.“ Disampaikan jurubicara kementerian luar negeri Afghanistan Janan Mosazai. “Tapi sayangnya kami belum melihat respon positif dari pihak Pakistan. Menurut keterangan pihak berwenang Pakistan, mereka akan bekerja sama dengan kami, tapi belum melakukannya.”

Presiden Afghanistan Hamid Karzai sudah lama mengupayakan untuk bernegosiasi dengan Taliban. Tapi milisi Islam itu menolak melakukan kesepakatan dengan pemerintahan Karzai yang dianggapnya sebagai boneka Amerika.

Pakistan mengatakan akan melakukan segala yang diminta Kabul untuk mendukung kemajuan proses perdamaian Afghanistan, namun masih ada keraguan besar di Afghanistan dan Amerika Serikat mengenai kejujuran mantan anggota kelompok Taliban.

Pakistani firemen try to extinguish fire after suspected militants attacked trucks carrying military vehicles and goods in Sangjani, near Islamabad, Pakistan, Wednesday, June 9, 2010. Suspected militants attacked trucks carrying military vehicles for foreign forces in Afghanistan early Wednesday close to the Pakistani capital, killing at least two people and wounding seven others, police and witnesses said. (AP Photo/B.K.Bangash)
Milisi Taliban masih aktif lancarkan serangan bomFoto: AP

Serangan Taliban Tewaskan Pejabat Afghanistan

Senin (13/08) dalam serangan di provinsi Tachar di utara Afghanistan seorang anggota dewan provinsi, seorang walikota dan tiga warga sipil tewas. Kendaraan korban sedang bergerak di Talokan, ibukota provinsi, saat melintasi bahan peledak. Demikian kata juru bicara pemerintah provinsi Tachar. Taliban mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. Sementara itu pasukan perdamaian internasional untuk Afghanistan ISAF melaporkan penahanan seorang anggota penting pihak pemberontak di provinsi Kundus. ISAF menduga pria tersebut bertanggung jawab atas serangan bom di Tachar.

DK/VLZ (afp, dpa)