1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Afrika Selatan Janjikan Piala Dunia Yang Aman

11 Mei 2010

Semenjak Afrika Selatan terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia, negara itu kerap dipertanyakan kemampuannya. Baik dari segi finansial, mau pun keamanan.

https://p.dw.com/p/NLEV
Seorang pria turun dari atap stadion di Durban, dalam acara penghitungan mundur 100 hari Piala Dunia 2010Foto: AP

Jelang Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, tema keamanan bagi tim nasional Jerman kerap muncul. Sama seperti tim-tim dari negara lain, mereka akan memiliki pasukan pengawal sendiri. Namun, pelatih Joachim Löw menegaskan, tidak akan ada pengamanan khusus yang berlebihan. "Kami tidak akan memakai rompi anti peluru, karena kami tidak memerlukannya."

Isu tentang kewajiban memakai rompi tersebut, menyebabkan kemarahan di pihak penyelenggara. Afrika Selatan merasa sebagai negara yang berpengalaman dalam menggelar acara-acara berskala internasional.

Theresa Bay-Müller dari kantor pariwisata Afrika Selatan menegaskan, mereka telah menjadi tuan rumah dari lebih 146 acara. Dan belum ada kejadian apa pun yang mengganggu jalannya acara-acara tersebut. Diantaranya termasuk Piala Konfederasi tahun 2009 dan liga kriket India yang karena masalah keamanan saat pemilu di negara ini dipindahkan ke Afrika Selatan.

Namun, statistik juga menunjukkan, setiap harinya ada sekitar 50 pembunuhan di negara itu. Horst Schmidt, penasihat penyelenggara Piala Dunia asal Jerman berpendapat, "Jika memperhatikan statistik kriminalitas setiap bulannya, maka kita akan mengira bahwa di mana-mana bahaya mengintai dan bepergian di Afrika Selatan sangat berbahaya. Gambaran seperti ini harus dikoreksi."

Sebagian besar aksi kejahatan terjadi di kota-kota pelabuhan di luar kawasan kota besar. Tempat-tempat yang biasanya tidak menjadi tujuan para turis. Karena itu Helmut Spahn, petugas urusan keamanan badan sepakbola Jerman DFB, yakin akan keamanan bagi para turis. "Jadi sepertinya, kasus yang dianggap sebagai kejahatan berat terjadi antar pelaku yang memang saling mengenal. Jadi jarang sekali, bahwa sasaran sesungguhnya adalah para turis."

Sekitar 250 ribu warga Jerman setiap tahunnya mengunjungi negara yang paling selatan di benua Afrika ini. Khusus untuk Piala Dunia, pihak penyelenggara memprediksi kedatangan sekitar 300 ribu tamu internasional. Mereka akan mendapat pengarahan tentang cara menjadi turis yang 'aman' di bandara-bandara, tempat-tempat penginapan dan melalui kedutaan masing-masing.

Juru bicara kepolisian setempat Vishnu Naidoo menjanjikan, "Kami telah mengurus rute perjalanan antara bandara dan penginapan, antara penginapan dan stadion, antara penginapan dan tujuan wisata dan tempat-tempat hiburan lainnya. Polisi akan tampak di mana-mana. Kami memiliki 41 ribu petugas polisi."

Selain itu, pihak kepolisian dari tiap negara peserta Piala Dunia juga mendukung pasukan keamanan setempat. Juru bicara pemerintah Afrika Selatan Themba James Maseko menjamin, "Setiap pemain sepakbola yang datang ke Afrika Selatan, setiap suporter sepakbola, mereka akan merasa bebas. Kami menyambut lebih dari 10 juta turis setiap tahunnya di Afrika Selatan dan semua ingin datang lagi karena mereka menyukai suasana di sini, mereka menyukai orang-orang disini dan mereka merasa aman."

Arnulf Boettcher/Vidi Legowo-Zipperer

Editor: Asril Ridwan