1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ahmadinejad Sambangi Brazil

23 November 2009

Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad tiba di Brazil , Senin kemarin. Lawatan tersebut berlangsung di tengah hujan kritikan dari Israel dan anggota-anggota kongres Amerika Serikat.

https://p.dw.com/p/Kdo5
Aksi demonstrasi di Brazil, jelang kunjngan AhmadinejadFoto: AP

Lawatan ini merupakan yang pertama kalinya yang dilakukan presiden Iran itu. Tapi ini adalah putaran pembicaraan ketiga antara Ahmadinejad dengan Presiden Lula da Silva. Rencananya awal tahun depan presiden Brazil itu juga akan bertandang ke Teheran. Israel yang menganggap pemerintahan Iran di bawah Ahmadinejad sebagai ancaman eksistensinya, telah mengecam Brazil yang menjadi tuan rumah pemimpin negara yang kontroversial itu.

Agenda kunjungan Ahmadinejad kali ini meliputi penandatanganan kerjasama perdagangan bilateral dengan Presiden Brazil, Luiz Inacio Lula da Silva, kunjungan ke Kongres Brazil, konferensi pers dan pidato di Universitas Brazilia

Brazil menyatakan mendukung Iran dalam pengembangan energi atomnya, selama ditujukan untuk kepentingan damai. Lula memilih jalan diplomasi ketimbang penjatuhan sanksi atas Iran. Pendirian itu bertentangan dengan Amerika Serikat dan negara-negara barat, terutama Israel, yang menuding Iran berusaha membangun program bom nuklir. Ahmadinejad terus menggalang dukungan dari Brazil dengan menyatakan bahwa dibutuhkan kerjasama antara dua negara di berbagai bidang. Dalam pernyataan yang dikeluarkan kedutaan besar Iran, ditulis terdapat polemik tidak adil di negara-negara baratyang menentang program nuklir Iran untuk tujuan damai, namun rakyat Brazil mendukung rakyat Iran. Menunjuk program nuklir Brazil, Ahmadinejad menekankan bahwa Brazil memahami arogansi negara-negara adi daya, yang tak mau membiarkan negara-negara lain memiliki akses atas kemajuan ilmu pengetahuan.

Hari Minggu lalu terjadi aksi demonstrasi di Rio de Janeiro memrotes kunjungan pemimpin Iran itu. Sementara juru bicara kementrian luar negeri AS menolak berkomentar atas kunjungan tersebut. Namun anggota DPR AS dari kubu Demokrat, Eliot Engel menyebut Presiden Lula membuat kesalahan serius dengan bertemu Ahmadinejad. Brazil menurutnya negara demokratis yang modern, yang ingin bergabung dengan Dewan Keamanan PBB dan berpotensi memimpin dunia. Bila mengeratkan kerjasama dengan Ahmadinejad, jalan ke arah tujuan itu akan sulit tercapai, tambah Engel.

Sementara di dalam negeri, Ahmadinejad masih menghadapi tekanan oposisi. Mantan presiden Iran, Akbar Hashemi Rafsanjani, menyerukan pemerintah Iran untuk lebih toleran dalam menghadapi kritik. Ribuan orang yang berseberangan dengan pemerintah ditangkapi. Seorang diantaranya mantan wakil presiden Mohamamad Ali Abtahi, yang baru saja dijatuhi hukuman 6 tahun penjara atas keterlibatannya dalam aksi protes.

(ap/afp/AP/HP)