1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ajang Paralimpiade Kembali ke Asalnya

29 Agustus 2012

Setelah lebih dari 60 tahun Paralimpiade kembali ke asalnya. Pencetus kompetisi olahraga bagi penyandang cacat "Paralympic" adalah pakar syaraf Jerman.

https://p.dw.com/p/15z96
Claire Lomas lights the Paralympic flame cauldron in Trafalgar Square in London, Friday, Aug. 24, 2012. Claire had a horse riding accident in 2007 leaving her paralysed from the chest down. The London Paralympics begin on Wednesday Aug. 29.(Foto:Kirsty Wigglesworth/AP/dapd)
Api Paralimpiade di London (24/08)Foto: dapd

Tidak terlalu berlebihan apa yang dikatakan Eva Löffler tentang olahraga Paralimpiade. "Saya merasa memiliki ikatan yang kuat dengan Paralympic." Demikian walikota desa Paralimpiade di London.

Löffler punya bakat menceritakan anekdot dengan menarik. Itu juga yang menyebabkannya terpilih menjadi duta. Saat menyambut perwakilan tim peserta Paralimpiade, ia terutama banyak ditanya tentang ayahnya, Sir Ludwig Guttmann, yang merupakan penggagas Paralimpiade. "Seandainya ia saat ini ada di London bersama kita, ia akan luar biasa bangga. Impiannya menjadi kenyataan." Demikian kata Löffler dalam sebuah acara.

Germany's Norbert Mosandl rides in the HCC class during the men's time trial HCC (Hand Cycle C) at the Triathlon Venue On the outskirts of Beijing, during the Beijing 2008 Paralympic Games, China, 12 September 2008. Mosandl finished in fifth position. EPA/DIEGO AZUBEL +++(c) dpa - Report+++
Cabang olahraga sepeda tangan ParalimpiadeFoto: picture-alliance/dpa

Rabu (29/08) kompetisi olahraga musim panas Paralimpiade ke-14 dimulai. Kompetisi olahraga untuk penyandang cacat sedunia itu mempertandingkan 20 cabang olahraga dan diikuti 4200 atlet dari 166 negara.

Jerman mengirimkan 150 atlit ke London. Inggris ingin menggelar pesta olahraga yang besar, meriah dan penuh dengan rekor olahraga. Tapi mereka juga menyediakan waktu untuk mengenang Paralimpiade, yang setelah 60 tahun kembali diselenggarakan di tempat asalnya.

Keluar dari Ruang Terpencil

Dokter ahli syaraf Jerman Ludwig Guttmann, putra seorang gastronom Yahudi, pada ‘Reichspogromnacht', malam penjarahan dan pembakaran sinagoga dan bangunan-bangunan milik orang Yahudi di Jerman tanggal 9 November 1938, memberi tempat berlindung bagi 60 warga Yahudi di rumah sakit Wroclaw. Tahun 1939 Guttmann melarikan diri ke Inggris bersama istri dan dua anaknya berbekal uang 40 Mark.

Di kota kecil Stoke Mandeville di barat laut London, ia melakukan terobosan baru dalam merawat orang yang lumpuh. Mereka tidak lagi dirawat di ruang terpencil, melainkan mendapat perawatan penuh dan ini meningkatkan harapan hidupnya. "Guttmann cepat menyadari, bahwa tantangan jasmani penting bagi orang yang cacat," kata Rickie Burman direktur museum Yahudi di London. Museum di bagian kota Camden Town itu menghormati pakar medis Guttmann dengan menggelar pameran fotografi yang menarik. Musim gugur 1944 Guttmann saat melakukan pemeriksaan rutin di rumah sakit, memperhatikan pasien yang dengan kursi rodanya melaju di lantai rumah sakit dan dengan tongkat dari kayu memukul sebuah lempengan. Guttman ikut bermain, dan dari situ tercipta permainan baru polo kursi roda.

Stoke Mandeville Paralympics - International Sports Festival For The Paralysed (L-R) 25 year old Kathleen Yates takes on 17 year old Julia Brockwell in the ladies' foils championship 26.07.1957
Paralimpiade di Mandeville 1957Foto: picture-alliance/dpa/empics

Permainan Perdana dengan Panah dan Busur

Tak lama kemudian banyak pasien yang berolahraga. Gerakan tubuh itu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mendorong kepercayaan dirinya. Tahun 1948, di samping rumah sakit Guttmann mengorganisir pertandingan panahan dan tenis meja bagi veteran perang. Pertandingan di Stoke Mandeville itu dimulai akhir Juli 1948, tepat bersamaan dengan pertandingan Olimpiade di London. "Sebagai warga Yahudi, ayah saya merasa memiliki ikatan dengan kelompok minoritas lainnya," dituturkan Eva Löffler. Sebagai anak perempuan berusia 11 tahun ia ikut membantu dalam pertandingan kala itu. Ia menyiapkan busurnya dan mengumpulkan bola-bola pingpong.

"Guttmann punya visi yang sampai saat ini masih belum bisa dipercaya banyak orang, bahwa olahraga dapat menyatukan orang-orang penyandang cacat dari seluruh dunia." Demikian dikatakan Chris Holmes tentang Guttmann. Mantan perenang itu adalah salah satu atlet Paralimpiade tersukses dalam sejarah Inggris, yang kini bertanggung jawab dalam komite organisasi Paralimpiade London.  "Kami ingin menghormati secara istimewa warisan itu."

LONDON, ENGLAND - MAY 19: Wenlock, the Olympic mascot and Mandeville (Blue), the Paralympic mascot pose for photos after being unveiled at St Pauls Whitechapel C of E Primary School, Tower Hamlets on May 19, 2010 in London, England. (Photo by Julian Finney/Getty Images)
Maskot Paralimpiade Inggris Wenlock dan MandevilleFoto: Getty Images

Pertama kalinya dalam Atap Organisasi

Waktu penyelenggaraan setiap empat tahun dimulai tahun 1960 di Roma. Tahun1984 Paralimpiade kembali digelar di Stoke Mandeville, karena tuan rumah Olimpiade menolak menyambut para atlet penyandang cacat. "Masa-masa itu sudah berlalu," kata Chris Holmes. "Tidak ada lagi pemisahan antara Paralimpiade dan Olimpiade, kami adalah satu komite organisasi." Baik masalah transportasi, teknik, dan pasokan peralatan, pihak penyelenggara merancangnya untuk dua ajang olahraga itu. Ini pertama kalinya dalam sejarah. 

Paralimpiade mencatat rekor. 2,2 juta dari total 2,5 juta tiket sudah terjual. 6000 jurnalis ikut memberitakan dan 55 sponsor Olimpiade ikut mensponsori Paralimpiade. Stasiun televisi Inggris Channel 4 menyiarkan 150 jam pertandingan Paralimpiade.

Standar Tinggi

Dalam Paralimpiade tahun 2008 tercatat perubahan besar di Beijing. 2000 bis dan 120 stasiun perhentian kereta api dibangun dengan jalur khusus untuk pemakai kursi roda. Standar untuk orang penyandang cacat di Inggris sudah tinggi, meskipun demikian di London dibangun lift dan akses jalan masuk baru.

Pada pesta olahraga Olimpiade, Inggris menunjukkan kedekatan pada rakyat demikian juga pada Paralimpiade. Sementara itu beberapa pekan lalu di dekat Stoke Mandeville, diresmikan patung perunggu dari Ludwig Guttmann yang meninggal tahun 1980. 

Ronny Blaschke/Dyan Kostermans

Editor: Vidi Legowo-Zipperer