1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Akhir Januari Uni Eropa akan Embargo Minyak Iran

Werner Schmitz5 Januari 2012

Negara-negara anggota Uni Eropa secara prinsip telah sepakat mengenai sanksi larangan impor minyak Iran, sebagai jalan untuk menekan negara itu terkait program nuklir.

https://p.dw.com/p/13edL
IAEA menyebut Iran telah melakukan uji coba senjata nuklirFoto: picture-alliance/dpa

Menteri Luar Negeri Prancis Alain Juppe mengatakan, akhir Januari nanti Uni Eropa akan menyampaikan pengumuman resmi mengenai sanksi atas Teheran. Juppe menyebut, negara-negara Uni Eropa akan menjatuhkan embargo minyak terkait program nuklir negara tersebut “Kami akan menggelar pertemuan para Menteri Luar Negeri pada tanggal 30 Januari. Dalam pertemuan itu, saya harap kami akan mengumumkan embargo minyak atas Iran. Kami akan meyakinkan negara-negara anggota Uni Eropa lainnya yang selama ini membeli minyak dari Iran. Kami akan menyediakan kepada mereka solusi alternatif.”

Embargo minyak akan melukai Iran, karena mereka akan kesulitan menjual produksi minyak mereka ke negara lain. Selama ini, lebih dari setengah pendapatan yang diperolah pemerintah Iran berasal dari sektor minyak. Jika Uni Eropa berhenti membeli, maka Iran akan terpaksa menawarkan minyak ke negara-negara Asia, yang biasanya meminta sejumlah diskon.

Uni Eropa, selama ini membeli sekitar 17 % dari total eskpor minyak Iran. Yunani dan Italia, adalah dua negara Uni Eropa yang punya ketergantungan besar atas minyak dari Iran. Namun, Arab Saudi sebagai penghasil minyak terbesar di dunia, telah menyatakan siap untuk menyuplai minyak, jika negara-negara Uni Eropa memberlakukan embargo atas Iran. Bagaimanapun, jika sanksi ini diberlakukan pada akhir Januari, maka akan butuh beberapa bulan ke depan sebelum hukuman itu betul-betul diterapkan.

Amerika Serikat yang telah lebih dulu menjatuhkan sanksi menyambut rencana Uni Eropa. Washington menyebut, rencana embargo Uni Eropa atas minyak Iran merupakan berita yang sangat baik. Amerika mengatakan, langkah ini merupakan hasil konsultasi antara Washington dengan partnernya negara-negara Uni Eropa. Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Victoria Nuland hari Rabu (4/1 berharap sanksi serupa juga diterapkan negara-negara lain di seluruh dunia "Ini adalah langkah yang memang kami harapkan, bukan hanya dari para sekutu dan partner kami di Eropa, tapi juga dari negara-negara lain di seluruh dunia, karena kami percaya perlu sanksi yang lebih berat atas Iran secara ekonomi. Kami pikir, cara untuk mendapat perhatian dari Iran adalah jika berkaitan dengan sektor minyak”

Pengetatan sanksi atas Teheran diberlakukan, terkait laporan Badan Tenaga Atom Internasional IAEA. Pada bulan November lalu, laporan lembaga pengawas nuklir ini menyebut bahwa Iran telah melakukan uji coba mengembangkan senjata atom. Sejauh ini Teheran membantah tudingan itu.

Andy Budiman

Editor: Hendra Pasuhuk