1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Aksi 1.000 Lilin Untuk Ahok

12 Mei 2017

Ribuan lilin menyala dan lagu-lagu kebangsaan menggema di berbagai kota di seluruh negeri. Mereka memperingati matinya keadilan setelah hakim memvonis Basuki Tjahaja Purnama atas tuduhan penodaan agama.

https://p.dw.com/p/2cq0T
Indonesien Proteste in Jakarta
Foto: picture-alliance/NurPhoto/D. Husni

Pemenjaraan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memicu kemarahan dan dukungan yang tersebar di seluruh Indonesia. Malam menyalakan lilin telah diadakan di kota-kota di seberang kepulauan yang luas sejak Selasa (09/05) sejak gubernur ibu kota Jakarta, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama, dinyatakan bersalah dan dihukum dua tahun penjara.

Berbulan-bulan demonstrasi besar yang dilakukan kelompok garis keras Islam, dianggap kalangan internasional telah merusak reputasi Indonesia, yang selama ini dikenal sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, dengan wajah moderat. Demikian disebutkan kantor berita Associated Press.

Aksi 1.000 lilin untuk Ahok di mancanegara

Warga negara Indonesia di luar negeri juga mengadakan "Aksi 1.000 Lilin Solidaritas untuk Ahok” di kota-kota seperti Amsterdam, Toronto dan Melbourne.

Ahok dipindahkan ke pusat penahanan di luar Jakarta, setelah ribuan pendukungnya berkumpul hari Selasa (09/05) di depan penjara  Cipinang.

Kementerian Luar Negeri AS,  Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Amnesty International dan duta besar Inggris untuk Indonesia telah mengkritik hukuman yang dijatuhkan hakim.

Dikutip dari kantor berita AP, kasus penghujatan adalah faktor penentu dalam kekalahan Ahok dalam pilkada DKI  Jakarta. Kelompok Islam garis keras yang menentang pemimpin non-Muslim memanfaatkan kontroversi penghujatan untuk menarik massa melakukan aksi protes anti Ahok di Jakarta.

Dilansir dari JakartaGlobe, aktivis HAM Taufik Basari, dalam orasinya menggambarkan  Ahok sebagai "martir demokrasi dan toleransi”.

Hujan turun, massa bertahan

Di berbagai kota di tanah air Aksi 1000 lilin untuk Ahok digelar, hingga di Papua.

 

Ribuan warga Kota Medan  hari Kamis (11/5) sore berkumpul serentak di beberapa tempat Mereka menyanyikan beberapa lagu nasional. Jelang malam, massa mulai menyalakan lilin sambil berorasi meminta Ahok dibebaskan. Meski hujan sempat turun, sebagian massa yang tetap bertahan di lokasi.

Di lapangan Merdeka Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (11/5/2017) malam, aksi 1.000 lilin yang sedianya digelar, batal dilaksanakan dengan alasan keamanan. Polres Pangkal Pinang meminta panitia dan massa untuk membubarkan diri. Demikian dikutip dari Kompas.

Sementara aksi 1.000 lilin dukungan untuk Ahok yang digelar ratusan elemen masyarakat dari Aliansi Merawat Pancasila untuk Indonesia di kawasan Tugu, Yogyakarta, pada hari Rabu (10/05) berujung ricuh. Dikutip dari Liputan6.com, peristiwa ini terjadi ketika sekelompok orang datang dan berteriak-teriak meminta agar aksi seribu lilin tersebut dibubarkan.

ap/ml (ap/kompas/liputan6/jakartaglobe)