1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Aksi Solidaritas Untuk Ahok di Wina, Austria

12 Desember 2016

Pendukung Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama di Wina menggelar aksi solidaritas untuk menegaskan penolakan terhadap politisasi agama. Sidang pengadilan terhadap Ahok akan dimulai minggu ini.

https://p.dw.com/p/2U7co
Solidaritätsaktion für Basuki Ahok Tjahaja Purnama in Wien
Foto: DW/H. Pasuhuk

Sekitar 30-an pendukung Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Wina, Austria, menggelar aksi solidaritas hari Sabtu (10/12) di Taman Kota Wina.

Peserta yang berdatangan pada siang hari ke taman kota itu menyatakan penolakan mereka terhadap politisasi agama dan penerapan UU Penodaan Agama kepada Basuki Tjahaja Purnama karena pidatonya di Pulau Seribu September lalu.

Setelah beraksi di bawah patung emas pemusik klasik Johann Strauss, rombongan kemudian menuju ke Gedung Parlemen Austria dan Balai Kota Wina untuk melanjutkan aksinya.

Solidaritätsaktion für Basuki Ahok Tjahaja Purnama in Wien
Solidaritas untuk Ahok, menolak politisasi agamaFoto: DW/H. Pasuhuk

Aksi-aksi solidaritas untuk Ahok tidak hanya digelar di Austria, melainkan juga beberapa negara Eropa lain.

Basuki Tjahaja Purnama diajukan ke pengadilan setelah polisi menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus penodaan agama (blasphemy) ketika berpidato di Pulau Seribu September lalu. Sebelumnya, kelompok-kelompok Islam ultra konservatif mendesak polisi untuk segera menetapkan Ahok sebagai tersangka dan menangkapnya.

Kalangan pemerhati hukum dan politik meragukan delik yang disangkakan terhadap Ahok dan menilai, polisi dan pemerintah menyerah kepada tuntutan sekelompok massa karena khawatir akan tzerjadi kerusuhan.

Basuki Tjahaja Purnama akan mulai disidangkan hari Selasa (13/12) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara. Persidangan akan dipimpin oleh lima majelis hakim, yaitu Ketua PN Jakarta Utara Dwiarso Budi Santiarto sebagai Ketua Majelis Hakim dengann anggota: Jupriyadi, Abdul Rosyad, Joseph Rahantoknam, dan I Wayan Wirjana.

Basuki Tjahaja Purnama hari Senin (12/12) menghadiri perayaan Maulid Nabi di Masjid Al-Huda, Jakarta Pusat.

Dalam sambutannya ia meminta dukungan untuk persidangan besok di hadapan ratusan hadirin.

"Khususnya umat Islam di seluruh Indonesia saya juga minta dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya untuk saya," kata Ahok.

Dia berharap agar persoalan ini bisa cepat selesai, sehingga dia bisa kembali fokus membangun Jakarta.

Solidaritätsaktion für Basuki Ahok Tjahaja Purnama in Wien
Salam dua jari di depan gedung parlemen AustriaFoto: DW/H. Pasuhuk

Kasus blasphemy ini mendapat sorotan internasional dan dinilai sebagai ujian bagi toleransi beragama di Indonesia. Pers internasional menyebut Ahok sebagai Gubernur Kristen yang sedang berada di bawah tekanan karena berusaha membersihkan korupsi.

"Jika dia dinyatakan bersalah, ini bisa menjadi langkah mundur terbesar untuk pluralisme dalam sejarah Indonesia," kata Tobias Basuki, peneliti dari Center for Strategic and International Studies di Jakarta.

"Pemerintah tidak bisa membiarkan terjadinya penghukuman oleh massa, karena ini akan menjadi preseden buruk bagi demokrasi kita," kata Hendardi, Ketua Setara Institut yang sering melakukan penelitian tentang toleransi umat beragama di Indonesia.

hp/vlz (afp, ap, cnnindonesia)