1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Amerika Kurangi Belanja Pertahanan

Klaus Dahmann27 Januari 2012

Amerika Serikat memulai langkah penghematan di bidang pertahanan. Inilah bagian dari langkah pemerintahan Presiden Barack Obama untuk mengurangi defisit anggaran.

https://p.dw.com/p/13rel
Meski dikurangi namun kekuatan militer AS tetap yang paling kuat di duniaFoto: AP

Pentagon, hari Kamis (26/1) mengajukan proposal untuk mengurangi anggaran militer sebesar 9%. Jika disetujui Kongres, maka pengurangan belanja pertahanan Amerika ini akan dimulai pada Oktober.

Presiden Barack Obama sedang mencoba menyeimbangkan anggaran yang terus minus dengan menawarkan penghematan anggaran militer dengan mengurangi 90 ribu tentara aktif. Pemerintahan Obama juga mengusulkan pengurangan 6 skuadron udara atau sekitar 120 pesawat serta memensiunkan 7 kapal penjelajah. Tak hanya itu, Paman Sam juga akan menarik pulang dua brigade militernya dari Eropa. Menteri Pertahanan Leon Panetta mengaku ini sebagai sebuah keputusan yang sulit "Yang kita lakukan ini sulit dan menyakitkan”. Panetta mengatakan puluhan ribu pekerjaan akan hilang. Kenaikan gaji tentara akan lebih kecil dari yang diharapkan, dan pangkalan militer harus ditutup.

Departemen Pertahanan Amerika, kata Panetta, akan lebih banyak menganggarkan uang untuk perang virtual di dunia maya, serta mengembangkan pesawat tempur tanpa awak untuk melaksanakan operasi khusus. Selain itu, pemerintahan Obama berencana membangun pangkalan militer terapung yang bisa dipakai untuk operasi khusus serta menugaskan brigade perang untuk mempelajari bahasa di setiap wilayah dunia. Panetta yakin Amerika masih akan menjadi kekuatan militer terkuat di masa depan "Tentara Amerika masih nomor satu di dunia dan sanggup mengalahkan musuh di manapun, dan kapanpun”.

Menteri Pertahanan Leon Panetta menyatakan, Amerika kini berada di sebuah titik balik penting, setelah sepuluh tahun perang yang mengakibatkan meningkatnya pertumbuhan anggaran pertahanan. Ia berharap, Kongres akan menyetujui proposal baru ini "Ini akan menjadi ujian, apakan kita hanya bisa bicara soal pengurangan defisit anggaran atau kita betul-betul melakukannya”

Panetta berjanji akan tetap memelihara kekuatan Amerika di Timur Tengah dan Asia. Belakangan, perkembangan kekuatan militer Cina di kawasan Asia mencemaskan Amerika dan sekutunya. Untuk menjaga kekuatan di Asia, Amerika akan mendanai sebuah kapal induk di Singapura dan kapal patroli di Bahrain, sebagai bagian dari strategi untuk menempatkan kekuatan militer di negara-negara sekutunya yang strategis.

Tokoh oposisi dari partai Republik, Senator John McCain yang dikenal pro militer, mengaku secara umum bisa menerima rencana pengeluaran belanja militer. Namun ia mengingatkan bahwa Amerika menghadapi tantangan yang ia sebut “lebih menakutkan dari apapun yang pernah diingat“ oleh rakyat Amerika. Ia khawatir pengurangan jumlah dan ruang lingkup kekuatan, akan membuat militer Amerika menjadi terlalu kecil, untuk merespon secara efektif berbagai peristiwa yang terjadi di masa datang.

Namun bahkan jika rencana pengurangan ini disetujui, anggaran militer Amerika masih jauh lebih besar dibandingkan negara manapun di dunia. Cina yang kini menjadi kekuatan militer nomor dua terbesar, nilai belanja militernya kurang dari 15% dibandingkan Amerika.

Andy Budiman

Editor: Hendra Pasuhuk