1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Anak Pakai Internet di Kapal, Orangtua Ditagih 12.000 Euro

15 Juni 2018

Maksudnya ingin santai di kapal pesiar, keluarga Jerman asal Berlin kena tagihan 12.000 Euro. Anak lelakinya nonton video di atas kapal dan terhubung ke internet via satelit dengan tarif roaming yang memang mahal.

https://p.dw.com/p/2zbsE
Europa 2 Kreuzfahrtschiff
Foto: Wikipedia/Brian Burnell

Bagi satu keluarga asal Berlin, liburan pendek dengan kapal pesiar ini mungkin akan menjadi pengalaman pahit yang tak terlupakan. Mereka melakukan perjalanan singkat dengan kapal pesiar Color Line dari Kiel ke Oslo. Selama berada di kapal, anak lelakinya yang berusia 12 tahun menggunakan ponsel untuk nonton video.

Menurut Radio NDR Welle Nord, tidak lama setelah liburan pendek itu, operator ponsel sang anak mengirim tagihan yang mengejutkan: 12 ribu Euro untuk roaming data sekitar 470 Megabyte.

Selama di atas kapal, ponsel sang anak ternyata terhubung ke internet lewat satelit "Telenor Maritime", yang biayanya sangat mahal, kata Line Dirk Hundertmark, direktur perusahaan pelayaran Color Line kepada kantor berita Jerman, DPA.

Penggunaan jalur satelit di pesawat terbang dan kapal layar memang dikenakan biaya tinggi. Provider ponsel biasanya memasang tarif 30 Euro per Megabyte untuk jalur satelit. Color Line sebelumnya sudah memberi informasi tentang itu di situs internetnya.

Hati-hati pakai ponsel di pesawat dan kapal

Dirk Hundertmark mengatakan, jarang sekali ada penumpang kapal yang menggunakan jalur satelit untuk terhubung ke internet. Biasanya, provider ponsel juga memberi informasi lewat SMS kepada pelanggan tentang biaya koneksi satelit yang tinggi.

"Ini memang kasus ekstrem, apa yang dialami keluarga ini", kata Hundertmark. Karena itu di atas kapal, Color Line menawarkan paket koneksi lewat WLAN yang jauh lebih murah.

Color Line mengatakan, mereka menyesalkan peristiwa itu, tapi tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantu, karena ini adalah kasus antara keluarga dengan provider ponsel anak mereka.

Radio NDR memberitakan, provider ponsel akhirnya memberi "potongan khusus" dan hanya menagih 5.000 Euro. Walaupun begitu, orangtua tetap menolak membayar dan menugaskan pengacara untuk menindaklanjuti tagihan itu. Alasannya, anaknya tidak tahu bahwa ponselnya terhubung ke internet dengan satelit.

hp/rn (dpa)