1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Merkel dan CDU Dukung Koalisi Besar Dengan SPD

27 November 2017

Partai Uni Demokrat Kristen CDU pimpinan Kanselir Angela Merkel menyambut kesediaan SPD untuk „berkonsultasi“. Tapi SPD masih menyatakan „tidak otomatis“ ada koalisi besar.

https://p.dw.com/p/2oJkm
CDU Vorstand
Foto: picture-alliance/B. von Jutrczenka

Kanselir Jerman Angela Merkel dan jajaran pimpinan Uni Demokrat Kristen CDU berkumpul di Berlin hari Minggu (26/11) untuk merumuskan kegiatan kerja pemerintahan sementara, sampai terbentuk pemerintahann yang baru.

Setelah pertemuan empat setengah jam, salah satu anggota presisium CDU, Perdana Menteri negara bagian Schleswig Holstein Daniel Günther menyampaikan kepada wartawan, partainya ingin merundingkan koalisi dengan SPD.

"Kami memiliki niat kuat untuk membentuk pemerintahan yang efektif," katanya. "Kami percaya ini tidak akan terwujud dengan pemerintah minoritas, melainkan dengan aliansi yang punya mayoritas di parlemen. Yaitu koalisi besar".

Menteri Luar Negeri Jerman, Sigmar Gabriel
Menteri Luar Negeri Jerman, Sigmar GabrielFoto: picture-alliance/dpa/M.Kappeler

Pilihan terbaik?

Namun SPD masih bersikap hati-hati dan menunggu. Mantan Ketua Umum SPD Sigmar Gabriel, yang sekarang masih menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, menyatakan mendukung konsultasi terbuka dengan CDU.

Jerman membutuhkan "pemerintahan yang cukup berani dan punya mayoritas (di parlemen) sehingga mampu bertindak " kata Gabriel. Apalagi mengingat posisi Jerman sebagai salah satu negara terkemuka Uni Eropa, tambahnya.

Perundingan pra-koalisi antara CDU/CSU, Partai Hijau dan Liberaldemokrat FDP bubar hari Minggu lalu, setelah FDP menyatakan menarik diri dari konsultasi karena perbedaan visi masih terlalu besar antara partai-partai yang ingin berkoalisi.

Ketua Umum SPD, Martin Schulz
Ketua Umum SPD, Martin SchulzFoto: picture-alliance/dpa/M. Gambarini

Desakan main kuat terhadap SPD

Gagalnya perundingan awal untuk membentuk apa yang disebut „Koalisi Jamaika" itu akhirnya menjadi tekanan kuat kepada SPD, yang usai penghitungan suara pada pemilu 24 September lalu langsung menyatakan tidak mau ikut dalam pemerintahan dan akan beroposisi. Ketua Umum SPD Martin Schulz dua minggu lalu masih menegaskan hal itu.

Namun di bawah tekanan gagalnya „Koalisi Jamaika", desakan makin kuat ditujukan pada Martin Schulz agar mengubah posisinya. Paling sedikit, SPD harus mencoba merundingkan lagi pembentukan Koalisi Besar yang dudah berjalan selama 4 tahun terakhir.

Hari Kamis mendatang ((30/11), Angela Merkel, Martin  Schulz dan Ketua Partai CSU, Horst Seehofer akan bertemu dengan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier untuk membahas kelanjutan agenda pembentukan pemerintahan.

Menurut jajak pendapat yang dilaksanakan lembaga penelitian publik Emnid minggu lalu, pemilih mulai bisa menerima gagasan Koalisi besar, yang tadinya ditolak oleh banyak pihak. Angka dukungan untuk CDU naik 2 poin menjadi 33 persen sementara dukungan untuk SPD naik 1 poin menjadi 22 persen.

hp/ (dpa, afp, rtr)