1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Api Zombi Terus Berkobar di Musim Dingin di Kanada

Jeannette Cwienk
6 Maret 2024

Di tengah musim dingin di Kanada, petugas pemadam api malah berhadapan dengan lebih dari 150 kebakaran hutan. Sebagian besar adalah "api zombi" yang berkobar sejak 2023. Apa dampaknya di musim panas?

https://p.dw.com/p/4dBcB
Kebakaran di bawah tanah hutan di Kanada
Kebakaran di bawah tanah hutan di KanadaFoto: Jason Franson/The Canadian Press via ZUMA Press/picture alliance

Tidak cuma hewan, api pun bisa melakukan hibernasi di tengah musim dingin, yakni sebagai bara di perut Bumi. Di Kanada, fenomena ini disebut Holdover atau "api zombi" yang hanya bisa dikenali dari asapnya.

Api zombi muncul di kawasan Taiga di Kanada, dengan tanah berlapis ampas organik berupa akar dan dedaunan yang mudah terbakar, serupa lahan gambut. Muka air yang kian menyusut seiring kekeringan dan pemanasan global membuat kawasan ini rawan kebakaran.

Repotnya, api gambut juga tidak bisa dipadamkan dengan lapisan salju di permukaan, tidak pula ketika mencair. Sekali terbakar, api sebabnya bisa berkobar sepanjang musim dingin tanpa bisa dipadamkan. Dengan datangnya angin hangat di musim semi, bara di dalam tanah bisa kembali mengobarkan api di permukaan yang memicu kebakaran hutan.

Renaturalisasi untuk Memastikan Lahan Gambut Tetap Basah

Dampak perubahan iklim?

Kebakaran hutan dan lahan, sejatinya merupakan bagian dari siklus ekologis di kawasan hutan Taiga. Tebalnya lapisan ampas organik membuat bibit tanaman sulit mengakses mineral di dalam tanah. Api tidak hanya membersihkan permukaan tanah, tetapi juga memproduksi pupuk alami yang berguna bagi pertumbuhan tanaman baru.

Namun siklus tersebut kian terancam oleh perubahan iklim yang melazimkan cuaca ekstrem. Buntutnya, kekeringan dan gelombang panas menciptakan gelombang kebakaran hutan di musim semi dan panas tahun lalu, serta menyisakan api zombi yang bertahan hingga kini.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

Sebuah riset dari tahun 2021 menunjukkan, jumlah api zombi di kawasan Taiga di Alaska, AS dan Kanada, selalu melonjak jika musim panas berjalan lebih hangat. Pada musim dingin 2024, misalnya, jumlah titik api di Barat Kanada mencapai dua belas kali lipat di atas angka normal.

Catatan itu dibuat setelah pada musim panas lalu Kanada didera musim kebakaran terparah dalam sejarah. Lebih dari 18 juta hektare hutan terbakar dan 200.000 penduduk terpaksa mengungsi.

Sebaliknya, api zombi juga mempercepat pemanasan global, karena ikut melepaskan emisi karbondioksida melalui proses pembakaran ampas organik.

El Nino 2023: Bagaimana Redam Musim Api di Era Krisis Iklim?

Musim kebakaran datang lebih dini

Jika titik api tak kunjung padam ketika salju meleleh di musim semi, potensi kebakaran hutan selama musim panas di Kanada diprediksi akan melonjak tinggi. Bara sejatinya sulit menyebar di dalam tanah karena kekurangan oksigen. Namun begitu, daun dan ranting yang berjatuhan di musim semi bisa mengompori terbentuknya api di permukaan.

Di kawasan yang dikepung api zombi, musim kebakaran diperkirakan akan datang lebih dini, yakni pada musim semi ketimbang musim panas nanti.

Situasi ini bisa bertambah parah jika kekeringan melanda di musim semi dan musim dingin. Tanpa salju atau hujan yang menjaga permukaan tanah tetap basah, kebakaran sulit dihindari.

Repotnya, api zombi tidak sepenuhnya bisa dipadamkan. Karena membara di lapisan organik yang padat, semprotan air acap tidak cukup untuk menghilangkan api. Semburan air juga tidak bisa diarahkan ke semua tempat. Satu-satunya solusi adalah menggali dan memindahkan lapisan tanah yang terbakar.

rzn/as