Apa yang Dilakukan Penduduk Dunia?

Salah satu aktivitas yang menghabiskan waktu orang: tidur. Jika rata-rata usia seseorang 78 tahun, maka jika waktu tidur orang tersebut dijumlahkan akan mencapai 28,3 tahun. Jika ditotal, seseorang menghabiskan waktu hidupnya untuk bekerja rata-rata 10,5 tahun.

Jika ada robot atau layanan jasa yang bisa membantu Anda untuk melakukan pekerjaan rumah, seperti mengepel lantai, mencuci piring, dll, maka Anda bisa menghemat waktu 6 tahun dalam hidup Anda. Waktu untuk mengurus anak, jika ditotal rata-rata hanya 1,5 tahun, lebih pendek ketimbang waktu belanja bisa menghabiskan waktu 4 tahun.

Jika ditotal, 9 tahun rata-rata yang dihabiskan seseorang dalam hidupnya untuk mulai dari menonton TV, bermain, ber-medsod, dan kegiatan bersenang-senang lainnya. Sementara, untuk benar-benar belajar hanya 3,5 tahun. Untuk mandi, buang air dan sejenisnya, makan waktu 2,5 tahun. Sedangkan waktu yang ditotal dari seseorang untuk makan dan minum rata-rata 4,5 tahun.

100 tahun yang lalu, pertanian menjadi standar yang harus dilakukan dalam hidup. Hari ini setiap manusia kelima di dunia masih melakukannya. Ini masuk akal, karena untuk hidup, manusia mengandalkan hasil pertanian. Selain sektor pertanian, sektor jasa juga mendominasi pekerjaan penduduk dunia. Terdapat 1,,7 milyar manusia bekerja di sektor jasa/layanan.

Kelompok terbesar populasi dunia adalah bocah dan manula. 577 juta orang tercatat sebagai manula, sementara jumalah anak-anak, 0- 15 tahun, nyaris dua milyar. Mereka tidak diperhitungkan dalam usia produktif. Di luar itu jumlah usia produktif yang menganggur tercatat lebih dari 430 juta jiwa.

Tercatat lebih dari 4000 juta orang di dunia merupakan pengusaha. Mereka tidak mencari pekerjaan, melainkan menciptakan pekerjaan. Keseluruhan angka dalam riset ini dikutip dari Funders and Founders, dengan menganalisa data dari CIA, census.gov, germcomsortium, Bank Dunia dan badan statistik AS.

Sejatinya, dalam sepanjang hidupnya, seseorang cuma menghabiskan waktu 1,3 tahun di jalan. Namun catatan itu tidak dapat jadi acuan untuk orang yang tinggal di kota super macet seperti Jakarta dan Surabaya. Jika dalam sehari Anda terjebak macet rata-rata4 jam, bayangkan, waktu yang terbuang percuma dalam hidup.

Masih tersisa waktu luang 9 tahun. Melihat dari rata-rata tersebut, maka keputusan untuk menjadi produktif atau memanfaatkan waktu sebaik-baiknya berada di tangan Anda sendiri. Mulai esok hari, Anda bisa memikirkan, apakah Anda ingin bermain-main atau membangun masa depan?