1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Arab Saudi Galang Koalisi Melawan Iran

5 Januari 2016

Arab Saudi aktif menekan negara-negara sekutunya buat mengambil langkah serupa dan mengucilkan Iran dari ruang diplomatik. Bahkan Kuwait yang notabene berhubungan erat dengan Iran, mengikuti ajakan negara Wahabi tersebut

https://p.dw.com/p/1HY3p
Saudi-Arabien Golf-Kooperationsrat in Riad
Foto: picture-alliance/AP Photo/K. Mohammed

Kuwait mengikuti ajakan Arab Saudi dan memanggil duta besarnya dari Teheran menyusul serbuan terhadap gedung kedutaan besar oleh massa di Iran. Pengumuman tersebut diumumkan setelah sejumlah negara sekutu Arab Saudi lainnya mengambil langkah serupa.

Namun penguasa Kuwait tidak merinci sejauh apa keputusan tersebut akan mempengaruhi hubungan diplomatik dengan Iran. Terutama sejak invasi Irak 1990, Kuwait telah menjalin hubungan erat dengan Iran.

Pertalian kedua negara dianggap unik, terlebih karena Kuwait merupakan sekutu dekat Arab Saudi dan Amerika Serikat. Baru 2014 silam Kementerian Luar Negeri Kuwait menilai hubungan kedua negara "sangat baik dan bernilai historis."

Kuwait adalah sekutu Riyadh terakhir yang mempertimbangkan ulang hubungan diplomatiknya dengan Iran. Sebelumnya Bahrain dan Sudan telah memerintahkan duta besar Iran agar hengkang dari wilayahnya.

Uni Emirat Arab juga menurunkan status hubungan diplomatik dengan mengganti jabatan duta besar dengan perwakilan sementara. Kendati menjalin hubungan ekonomi yang erat, UEA masih berseteru dengan Iran seputar dua pulau di Selat Hormuz, Tunb al-Sughra dan Tunb al-Kubra.

Mesir Kecam Iran

Serangan verbal terhadap Iran juga dilancarkan Mesir. Sameh Shoukry, Menteri Luar Negeri Mesir yang berkunjung ke Riyadh Selasa (5/1/16), mengecam serbuan massa terhadap kedutaan besar Arab Saudi "tidak dapat diterima."

Menurutnya, tingkah laku pemimpin Iran menyusul eksekusi mati terhadap Nimr al Nimr tergolong bentuk "intervensi terhadap urusan dalam negeri Arab Saudi." Ia juga mengungkapkan dukungan negaranya terhadap penguasa di Riyadh menjelang pertemuan Liga Arab yang bakal membahas perseteruan Iran dan Arab Saudi.

Mesir yang banyak mendapat bantuan dana dari Arab Saudi untuk memperbaiki perekonomian yang carut marut usai revolusi 2011 silam, baru kembali membuka hubungan diplomatik dengan Iran setelah 30 tahun bermusuhan.

rzn/as (ap,rtr)