1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Argentina Mulai Adili Kejahatan HAM Masa Lalu

29 November 2012

Argentina memulai mengadili kasus kejahatan kemanusiaan di masa lalu. Pengadilan Buenos Aires mulai menyidangkan kasus pelanggaran hak asasi manusia yang pernah terjadi selama rezim diktator militer berkuasa.

https://p.dw.com/p/16sV5
Foto: picture-alliance/dpa

Pengadilan itu menyelidiki sebuah kelompok pilot dan sekolah angkatan laut yang diduga melakukan penyiksaan dan pembunuhan atas para lawan politik.

Ini adalah pengadilan terbesar atas kejahatan kemanusiaan selama junta militer berkuasa dari tahun 1976 hingga 1983. Pengadilan ini memfokuskan pada dua kasus besar pelanggaran hak asasi manusia.

Pengadilan Terbesar

Begitu banyaknya dugaan dan jumlah korban kelihatannya menjadi preseden dalam penyelidikan hukum atas kejahatan yang dilakukan diktator militer lebih dari tiga dekade silam, demikian menurut seorang pembela hak asasi manusia setempat.

“Ini telah dan akan menjadi pengadilan terbesar atas kejahatan kemanusiaan,“ di Argentina, kata pengacara pembela hak asasi manusia Rodolfo Yanzon.

Pengadilan mulai memeriksa sekitar 800 kasus pelanggaran hak asasi manusia. Hampir 70 tersangka telah dijadwalkan akan dibawa ke depan pengadilan.

Dua Kasus Besar

Jaksa Penuntut mengajukan gugatan atas sekelompok pilot yang dituduh menyingkirkan para lawan politiknya selama apa yang disebut sebagai “penerbangan maut” di atas Rio de la Plata – muara terbesar yang terletak diantara Argentina dengan Uruguay.

Gugatan atas sejumlah kasus penyiksaan di Sekolah Mesin Perkapalan Argentina ESMA juga telah dimasukkan ke pengadilan. Di sana, saat itu ada sekitar 5.000 tahanan politik yang dilaporkan telah disiksa dan dibunuh. Seperti para korban junta militer lainnya, mereka dinyatakan “hilang” dari masyarakat.

Sekitar 900 saksi telah dijadwalkan bakal memberikan keterangan dalam proses pengadilan yang diperkirakan bakal memakan waktu selama dua tahun.

Sebuah perkiraan menyebut sekitar 300 ribu orang tewas selama apa yang dikenal di Argentina sebagai “Perang Kotor“. Para korban dipercaya telah diculik, disiksa dan dibunuh oleh diktator militer yang berkuasa dengan tangan besi di Argentina saat itu.

ab/hps (AP, AFP, dpa, epd)