1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

AS dan Israel Bahas Timur Tengah dan Iran

17 Juli 2012

Usai bertemu Presiden Peres, Menlu Clinton mengatakan AS dan Israel harus bekerja sama guna menghadapi perubahan di Timur Tengah. Keduanya juga membahas program nuklir Iran dan upaya perdamaian Israel-Palestina.

https://p.dw.com/p/15Yqr
Israel's President Shimon Peres (L) stands with U.S. Secretary of State Hillary Clinton before their meeting in Jerusalem July 16, 2012. Clinton and Israeli officials will discuss on Monday Egypt's political upheaval, Iran's nuclear program and the stymied Israeli-Palestinian peace process. REUTERS/Ronen Zvulun (JERUSALEM - Tags: POLITICS)
Foto: Reuters

Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengimbau Presiden Israel, Shimon Peres untuk melakukan pembicaraan dengan presiden Mesir yang baru terpilih dan pemimpin militer Mesir. Sejumlah warga di Israel khawatir bahwa pemerintahan Islamis baru di Mesir akan membatalkan perjanjian perdamaian yang ditandatangani tahun 1979. Namun Presiden Mesir Mohamed Mursi sebelumnya meyakinkan Clinton, pihaknya tetap bertekad mempertahankan perjanjian tersebut.

Clinton yang tiba di Israel Minggu (15/07) malam dalam rangkaian kunjungan 9 hari di 13 negara menyebut revolusi musim semi Arab "sebagai momentum peluang besar dan transformasi di kawasan itu".

US Secretary of State Hillary Clinton meets with Egyptian President Mohammed Morsi at the presidential palace in Cairo on July 14, 2012. Clinton hoped to use her first meeting with Egypt's new Islamist president on Saturday to steer Mohammed Morsi toward opening a dialogue with the military that could end the country's political crisis.(Foto:Brendan Smialowski, Pool/AP/dapd)
Hillary Clinton bertemu Mohamed Mursi (14/07)Foto: dapd

Dikatakan Menlu AS Clinton, "Ini waktu yang penuh ketidak pastian tapi juga peluang. Peluang untuk memajukan tujuan kita dalam bidang keamanan, stabilitas, perdamaian dan demokrasi."

Bahas program atom Iran

Dalam kunjungannya di Israel, Hillary Clinton juga membahas masalah program nuklir Iran. Clinton menekankan kebulatan tekad Amerika Serikat untuk menghentikan program atom Iran.

"Washington akan melakukan segalanya untuk mencegah Iran membuat bom atom", demikian dikatakan Menlu Clinton setelah pembicaraan dengan PM Israel Benyamin Netanyahu dan Presiden Shimon Peres. Israel, Amerika Serikat dan sejumlah negara lainnya menuduh Iran mengembangkan senjata nuklir, sementara pemerintah di Teheran membantahnya.

U.S. Secretary of State Hillary Clinton addresses the media during joint statements with Israel's President Shimon Peres after their meeting in Jerusalem July 16, 2012. Clinton and Israeli officials will discuss on Monday Egypt's political upheaval, Iran's nuclear program and the stymied Israeli-Palestinian peace process. REUTERS/Ronen Zvulun (JERUSALEM - Tags: POLITICS)
Hillary Clinton Pressekonferenz in Jerusalem IsraelFoto: Reuters

Kunjungan Menlu Hillary Clinton ke Israel (15/07) adalah yang pertama kalinya sejak terhentinya pembicaraan perdamaian Israel-Palestina 2010 lalu, karena Israel menolak mengubah politik pemukimannya. Senin (16/07) malam Menlu AS tersebut juga berbicara dengan PM Palestina Salam Fayyad, namun tidak ada keterangan dari kedua belah pihak mengenai hasil pertemuan itu.

DK/AS (dpa,afp, rtr)