1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

111109 USA Asien-Politik

11 November 2009

Kamis (12/11), Presiden Amerika Serikat barack Obama akan memulai lawatannya ke negara-negara Asia. Obama telah menyiapkan beberapa agenda penting pertemuan. Harapannya, dapat kembali menguatkan pengaruh AS di Asia.

https://p.dw.com/p/KTvP
Presiden AS Barack ObamaFoto: AP

Obama, presiden Amerika Serikat ini, punya hubungan istimewa dengan kawasan Asia Pasifik. Ia lahir di Hawai dan sempat menikmati masa kanak-kanak di Indonesia. Ben Rhodes, wakil penasehat keamanan Obama menerangkan, "Salah satu pesan pokok presiden yang ingin ia sampaikan lewat lawatan ini adalah bahwa Amerika Serikat ingin menjalankan peran kepemimpinan di kawasan ini (Asia) pada abad ke-21, dalam berbagai isu."

Ada persepsi umum di Asia Pasifik bahwa pengaruh Amerika menurun dalam dekade terakhir, saat Cina meluaskan pengaruhnya. Demikian kata Jeffrey Bader, utusan khusus Presiden Obama untuk politik Asia Timur. Saat Asia tampil, AS tengah sibuk berperang melawan terorisme di berbagai front. Karena itulah pemerintah Obama ingin memperkuat aliansi yang lama di Asia dan membina yang baru, sambil lebih memperhatikan keinginan para mitra.

"Rakyat di negara-negara sekutu utama di Asia mendukung aliansi dengan Amerika, tapi mereka menginginkan kemitraan yang lebih setara, dan lebih sedikit tentara AS yang ditempatkan di negara mereka. Karena itu kami mengubah keberadaan militer di Jepang dan Korea Selatan," disampaikan Bader.

Tidak berarti penarikan tentara, kata Bader, juga tidak di Jepang. Pemerintah di Tokyo ingin menegosiasikan ulang perjanjian menyangkut keberadaan tentara AS di Okinawa, yang dipandang memberatkan masyarakat sekitarnya. Namun AS menolak. Gedung Putih menyatakan, topik itu tidak termasuk agenda utama Obama di Jepang.

Hal lain yang membuat Jepang, juga Korea Selatan, kesal dalam tahun-tahun terakhir adalah mengenai sengketa nuklir dengan Korea Utara. Kedua negara yang ikut dalam perundingan enam pihak itu merasa tidak mendapat informasi memadai. Situasi akan berubah di bawah pemerintahan baru AS, kata Jeffrey Bader, penasehat Obama untuk Asia Timur.

AS bukan hanya menginginkan hubungan baik dengan Asia di bidang politik tapi juga ekonomi. Sementara ini Asia lebih dibutuhkan sebagai pasar bagi produk Amerika. Presiden Obama juga akan menghadiri KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik APEC, pekan ini di Singapura. Michael Froman, penasehat ekonomi Obama menerangkan, "Presiden memfokuskan upayanya untuk memastikan negara-negara di kawasan ini mengejar pertumbuhan ekonomi yang seimbang, membuka pasarnya sehingga kami bisa memperluas ekspor dan menciptakan lapangan kerja yang berhubungan dengan ekspor."

Secara khusus, AS ingin meluaskan hubungan dengan Cina, yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah global seperti perubahan iklim, pengurangan senjata dan krisis ekonomi. Di pihak lain, AS juga ingin mendorong penegakan HAM di Cina. Membangun hubungan yang awet dan stabil dengan Cina tidak akan berlangsung dengan mudah ataupun cepat, tandas Bader, penasehat keamanan Obama.

Christina Bergmann/Renata Permadi

Editor: Yuniman Farid