1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

AS Kategorikan JAT Sebagai Organisasi Teror

24 Februari 2012

Amerika Serikat memasukkan organisasi Jamaah Anshorut Tauhid JAT yang didirikan ulama radikal Abu Bakar Ba'asyir ke dalam daftar organisasi teroris asing.

https://p.dw.com/p/149VZ

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan, organisasi Jamaah Anshorut Tauhid JAT bertanggung jawab atas sejumlah serangan terorisme di Indonesia. Antara lain serangan bom bunuh diri di sebuah gereja di Solo, Jawa Tengah dan bom di masjid markas polisi Cirebon, Jawa Barat. Jamaah Anshorut Tauhid JAT juga dicurigai terlibat dalam berbagai kejahatan, antara lain perampokan bank untuk mendanai kegiatan mereka.

Bersamaan dengan itu, Amerika Serikat juga menetapkan tiga pimpinan JAT yaitu Amir JAT sementara Mochammad Achwan, juru bicara Son Hadi dan Abdul Rosyid Ridho Ba'asyir dalam daftar teroris perorangan. Mereka dituduh melakukan perekrutan dan penggalangan dana terorisme.

Juru Bicara JAT, Son Hadi, kontan membantah tuduhan itu. Ia balik menuding, langkah pemerintah Amerika ini ditujukan untuk mempengaruhi proses hukum pendiri JAT Abu Bakar Ba'asyir yang kini tengah menunggu kasasi Mahkamah Agung dalam kasus terorisme Aceh.

Kategori JAT sebagai Organisasi Teroris

Sebaliknya, Kepada Badan Nasional Penanggulangan Teroris BNPT Ansyaad Mbay mengaku tidak kaget dengan dimasukannya JAT dalam organisasi teroris. Ansyaad menunjuk keterlibatan sejumlah anggota JAT dalam kasus kasus terorisme, termasuk kasus pelatihan teroris Aceh yang menyeret Ba'asyir ke penjara. Meski demikian Ansyad Mbay menyatakan, pemerintah belum akan mengambil tindakan apapun, sebelum ada perintah pengadilan. “Kita tidak bisa mengingkari itu. faktanya memang begitu. Itu di Pengadilan seabrek itu, 2010-2011 yang ditangkapi itu kan sebagian besar JAT. Yang jelas kita tunggu pengadilan, sudah ada belum putusan pengadilan tentang itu. Suatu organisasi dianggap sebagai organisasi teroris atau tidak kan diposisikan oleh pengadilan”

Indonesien Abu Bakar Bashir
Abu Bakar Ba'asyirFoto: picture-alliance/dpa

JAT Terkait Erat dengan Ba'asyir

Jamaah Anshorud Tauhid didirikan Ba'asyir pada tahun 2008 dan mencita-citakan kepemimpinan Islam. Meski berulangkali menegaskan perjuangannya sesuai koridor hukum, namun JAT juga menjadi rumah bagi sejumlah buronan teroris termasuk anggota Jamaah Islamiyah. Puluhan anggota kelompok ini, tahun lalu dipidana karena terlibat pelatihan militer kelompok teroris di Aceh.

Pengamat Terorisme Al Chaidar mengkhawatirkan, penetapan JAT sebagai organisasi teroris malah akan memicu kembali radikalisme dari para anggotanya, yang belakangan cenderung menurun. “JAT ini kan seperti anggur lama dalam botol yang baru saja. jadi tradisi tradisi kekerasan masih terbawa juga ke dalam organisasi yang baru. Cuma apakah mereka masih melakukan kegiatan - kegiatan yang lama dengan strategi yang lama (terorisme) ini menjadi masalah. Karena menurut saya mereka justru melakukan tindakan yang sifatnya sudah berubah, dari yang dulu jihad kemudian sekarang dakwah dan itu membuktikan adanya deradikalisasi dalam kegiatan organisasi ini”

Lebih jauh, Al Chaidar memandang, langkah pemerintah Amerika Serikat ini akan membuat pemerintah Indonesia meningkatkan tekanan terhadap anggota JAT.

Zaki Amrullah

Editor: Dyan Kosterman