1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

AS Minta Perubahan Sikap Moskow Bagi Suriah

1 Juni 2012

Washington meningkatkan tekanan terhadap mitra Suriah, Rusia. Namun Pentagon menutup kemungkinan intervensi militer tanpa mandat PBB .

https://p.dw.com/p/156A1
Syrian regime supporters hold up Bashar Assad's portrait and a man holds up a banner that reads "Thank China and Russia" during a rally in Umayyad Square in downtown Damascus, Syria, Wednesday Oct. 26, 2011. Tens of thousands of Syrians packed a Damascus square Wednesday in a show of support for embattled President Bashar Assad, a few hours ahead of a visit by senior Arab officials probing ways to start a dialogue between the regime and the opposition. (ddp images/AP Photo/Muzaffar Salman)
Foto: AP

Menteri Pertahanan AS Leon Panetta menutup kemungkinan intervensi militer AS di Suriah tanpa adanya resolusi Dewan Keamanan PBB. Pasukan AS hanya dapat dikirim jika untuk itu ada dukungan yang luas dari masyarakat internasional, kata Panetta. Rabu (30/05) pernyataan duta besar AS pada Perserikatan Bangsa-Bangsa Susan Rice memicu spekulasi bahwa kemungkinan besar hanya tinggal serangan militer yang dapat mengakhiri kekerasan di Suriah.

Karena sikap penolakan pemilik hak veto di DK PBB Rusia dan Cina, sementara ini resolusi PBB untuk operasi militer tampaknya tidak mungkin. Oleh sebab itu banyak negara melakukan tekanan terhadap Suriah dan mitra-mitranya untuk berupaya menemukan solusi diplomatis lainnya.

U.N. General Secretary Ban Ki-Moon speaks during the Alliance Of Civilizations Partners Forum in Istanbul May 31, 2012. REUTERS/Osman Orsal (TURKEY - Tags: POLITICS)
Ban Ki MoonFoto: Reuters

Di Suriah menurut Sekjen PBB Ban Ki Moon, kisah penguasa yang mempertahankan kekuasaannya kembali terulang. AS kembali mendesak Moskow untuk menarik dukungannya terhadap rezim dari Presiden Bashar al-Assad. Sikap Moskow ikut berperan terhadap ancaman pecahnya perang saudara di Suriah, demikian dikatakan Menlu AS Hillary Clinton Kamis (31/05) di ibukota Denmark, Kopenhagen.

Rusia selama ini berulang kali menjelaskan, sikap menahan dirinya terhadap pemerintah Suriah berperan untuk menciptakan stabilisasi situasi. Kini Clinton mengatakan dengan jelas, untuk langkah berikutnya Rusia dan Cina seharusnya ikut mendukung kritik yang dilontarkan barat terhadap Suriah.

DK/dpa/afp