1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

110711 USA Haushaltskrise

11 Juli 2011

Perundingan pengurangan defisit anggaran AS Minggu (10/7) gagal mencapai kesepakatan. Jika hingga awal Agustus tidak tercapai kesepakatan, AS terancam default.

https://p.dw.com/p/11swI
Menteri keuangan AS, Timothy Geithner memperingatkan bencana ekonomi AS, jika tidak tercapai kesepakatan anggaran secepatnya.Foto: picture alliance/dpa

Pertemuan puncak membahas pengurangan defisit anggaran negara AS itu hanya berlangsung satu jam. Setelah penutupan tidak ada pernyataan maupun informasi apapun. Publik hanya dapat berspekulasi, mengenai apa yang dibicarakan para petinggi kubu Demokrat dan kubu Republik. Informasi yang diserap pasar, tidak menunjukkan kejutan. Disebutkan, kemungkinan didiskusikan paket penghematan besar-besaran. Berdasarkan rencana tsb, dalam 10 tahun mendatang, warga AS harus melakukan penghematan senilai empat trilyun Dolar. Terutama sektor pengeluaran sosial yang akan mengalami pemotongan besar-besaran.

Presiden Barack Obama menghendaki model ini, jika sebagai imbalannya pajak juga dinaikkan. Sementara ketua dewan perwakilan rakyat, John Boehner dari partai Republik mengajukan solusi kecil-kecilan. Dengan solusi itu akan dihemat sekitar dua trilyun Dolar. Akan tetapi secara tegas tidak akan diterapkan kenaikan pajak untuk orang-orang kaya dan perusahaan besar.

Hari Senin (11/7) ini perundingan akan dilanjutkan, untuk menemukan kompromi diantara dua posisi tsb. Presiden Barack Obama akan menyampaikan konferensi pers hari Senin petang waktu setempat. Menjelang pertemuan lanjutan, Obama mengatakan, dalam 10 hari mendatang harus sudah ditemukan solusinya. Menteri keuangan Timothy Geithner juga menyampaikan pernyataan senada. Disebutkannya, pekan ini atau selambatnya pekan depan merupakan tenggat waktu bagi tercapainya sebuah kesepakatan.

Dalam tayangan televisi AS, menteri Geithner mengungkapkan apa yang akan terjadi, jika kedua belah pihak tidak berhasil mencapai kesepakatan : “Tanggal 2 Agustus, kita akan kehabisan uang, dan tidak memiliki kapasitas untuk meminjam. Saya setiap bulan harus membagikan 80 juta cek kepada warga Amerika, 54 juta diantaranya untuk tunjangan sosial. Kita harus membayar kredit yang jatuh tempo senilai 400 juta Dolar, 87 juta Dolar diantaranya pada pekan pertama Agustus. Berdasarkan hal itu, kita harus bertindak, karena jika tidak, kita menghadapi kerusakan ekonomi Amerika.”

Direktur baru Dana Moneter Internasional-IMF, Christine Lagarde dalam sebuah wawancara mengatakan, sebuah kegagalan perundingan, akan menimbulkan konsekuensi buruk bagi AS. Yakni semakin tingginya suku bunga dan angka pengangguran. Jika AS mengalami kegagalan anggaran, konsekuensinya akan terasa secara global. Akan tetapi Lagarde menyatakan tetap optimis dan memperkirakan akan tercapai sebuah solusi. Disebutkannya, ia tidak pernah membayangkan sedetikpun bahwa Amerika Serikat akan bangkrut.

Para investor juga memperingatkan hal senada, jika sampai tanggal 2 Agustus AS gagal mencapai kesepakatan pengurangan defisit anggaran. Harga saham akan anjlok, dan akan menyeret AS memasuki resesi berikutnya. Para investor yang khawatir akan melonjaknya utang baru AS, diperkirakan pekan ini akan terus menekan mata uang Dolar, yang sudah anjlok nilainya pada penutupan bursa akhir pekan lalu.

Sabrina Fritz/Agus Setiawan/rtr

Editor : Dyan Kostermans