1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Assange Diputuskan Dapat Diekstradisi ke Swedia

30 Mei 2012

Pendiri Wikileaks Julian Assange dapat diekstradisi dari Inggris ke Swedia. Demikian keputusan Mahkamah Tertinggi di London dan dengan demikian menolak permohonan naik banding pria asal Australia tersebut.

https://p.dw.com/p/154Uz
Julian Assange, the 40-year-old WikiLeaks founder, arrives at the Supreme Court in London, Wednesday, Feb. 1, 2012. Assange's legal team is making a final effort at Britain's Supreme Court to avoid his extradition to Sweden. Assange is wanted by Swedish authorities over sex crimes allegations stemming from a visit to the country in 2010. He denies any wrongdoing.(Foto:Kirsty Wigglesworth/AP/dapd)
Julian AssangeFoto: dapd

Pihak kehakiman Swedia siap melaksanakan ekstradisi pendiri Wikileaks Julian Assange, dalam kurun 10 hari setelah keputusan di Inggris. Demikian diumumkan kejaksaan yang berwenang di Göteborg, tidak lama setelah lampu hijau ekstradisi Julian Assange diumumkan mahkamah tertinggi Inggris.

ARCHIV - ILLUSTRATION - Durch eine Lupe ist am 30.11.2010 das Symbol der Internet-Enthüllungsplatform Wilileaks zu erkennen. Im Hintergrund ist ein Hinweis auf die Wikileaks-Veröffentlichung von US-Botschaftsdepeschen zu sehen. Die Internet-Enthüllungsplattform Wikileaks hat im Zusammenhang mit der von ihr nicht gewollten Veröffentlichung geheimer US-Botschaftsdokumente schwere Vorwürfe gegen einen Journalisten der britischen Zeitung «The Guardian» erhoben. David Leigh habe in einem Buch «rücksichtslos und ohne unsere Zustimmung einzuholen» ein Passwort zur Entschlüsselung Hunderttausender unveröffentlichter und zum Teil noch unredigierter Botschafts- Telegramme veröffentlicht, heißt es in einer in der Nacht zum Donnerstag (01.09.2011) verbreiteten Wikileaks-Erklärung. Der «Guardian» wies die Vorwürfe zurück. Foto: Oliver Berg dpa +++(c) dpa - Bildfunk+++
WikileaksFoto: picture-alliance/dpa

Di Swedia Assange (40) dikenai perintah penangkapan. Kepadanya dilontarkan tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap dua perempuan Swedia.

Assange membantah tuduhan-tuduhan itu dan menilainya sebagai berlatar belakang politik. Selain itu Assange takut akhirnya diekstradisi ke Amerika Serikat,  dimana ia memicu kemarahan pemerintah di Washington karena mengungkap puluhan ribu dokumen rahasia AS

Guna menghindari ekstradisinya peluang terakhir bagi Assange adalah mengajukan kasusnya ke Mahkamah Eropa untuk Hak Asasi Manusia di Strasburg. Masih belum jelas apakah Assange akan mengajukan banding ke mahkamah di Strasburg. Sampai kejelasan masalah ini termasuk keputusan Mahkamah di Strasburg, tenggat waktu 10 hari tidak berlaku.

European Court of Human Rights, Strasbourg, France, photo
Mahkamah Eropa urusah HAM di StrasburgFoto: AP

DK/AS(dpa,afp,dapd)