1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Atasi Bencana Anak Tenggelam

Mike Ives23 Mei 2013

Sekitar 95 persen dari bencana anak tenggelam terjadi di Asia, tempat bermukimnya duapertiga jumlah anak di dunia. Sebuah proyek memberikan pelatihan yang dibutuhkan anak-anak saat berada dalam air.

https://p.dw.com/p/18c8K
Foto: DW/M. Ives

Bencana tenggelam menjadi fokus kesehatan publik di berbagai penjuru Asia seraya kematian anak akibat penyakit menular merosot tajam menyusul berbagai kampanye pendidikan dan intervensi kesehatan publik.

Di Vietnam saja, hampir 12.000 orang tenggelam setiap tahun. Jumlah yang mengejutkan menurut John McAnulty, Konsul Jenderal Australia di Kota Ho Chi Minh. "Alangkah baiknya kalau semakin banyak orang yang mengangkat masalah ini."

Kabar baiknya adalah: periset di seluruh dunia tengah menguji coba beragam intervensi untuk mencegah bencana tenggelam. Sebagian bereksperimen dengan program tempat penitipan anak di desa, sehingga anak-anak diawasi dan tidak dibiarkan berkeliaran sementara ibu-ibu mereka sibuk mengerjakan tugas rumah tangga.

Masuk ke sekolah

Mengirim instruktur ke sekolah-sekolah adalah salah satu cara SwimSafe menyebarkan pengetahuan mengenai keselamatan berenang
Mengirim instruktur ke sekolah-sekolah adalah salah satu cara SwimSafe menyebarkan pengetahuan mengenai keselamatan berenangFoto: DW/M. Ives

Program SwimSafe mengorganisir kelas renang di berbagai penjuru Asia. Kolaborasi gabungan organisasi nirlaba Amerika, Australia dan UNICEF ini hingga tahun lalu berhasil melatih lebih dari 150.000 anak di Bangladesh dan 15.000 anak-anak di Vietnam untuk berenang.

Riset terbaru oleh UNICEF menunjukkan, bahwa tingkat bencana tenggelam fatal di antara anak-anak yang mengikuti kelas SwimSafe di Bangladesh 93 persen lebih rendah dibandingkan anak-anak yang tidak berpartisipasi.

Pembunuh bisu

Menurut studi UNICEF tahun 2012 di Bangladesh, Kamboja, Thailand, Vietnam dan Cina, mayoritas kematian anak akibat tenggelam terjadi di antara anak-anak berusia kurang dari 4 tahun di wilayah pedesaan, dalam radius 20 meter dari rumah mereka. Laporan tersebut juga memperlihatkan bahwa risiko untuk tenggelam meningkat saat orangtua bermigrasi ke kota untuk mencari kerja, umumnya meninggalkan anak mereka di bawah asuhan kakek atau nenek.

Meski banyak yang beranggapan bahwa bencana tenggelam terjadi setelah kejadian cuaca ekstrem seperti banjir dan topan, ancaman tenggelam sebenarnya konstan dan sepanjang tahun menurut UNICEF. Dan karena korban tenggelam kerap tidak dibawa ke rumah sakit, jumlah bencana tenggelam dapat lebih tinggi dari yang dilaporkan.

Hampir 12.000 orang tenggelam di Vietnam setiap tahun, banyak diantaranya anak-anak
Hampir 12.000 orang tenggelam di Vietnam setiap tahun, banyak diantaranya anak-anakFoto: DW/M. Ives

Federasi International Life Saving (ILS) di Belgia mengatakan jumlah bencana tenggelam di dunia mencapai sedikitnya 1 juta jiwa. "Kita dapat berdalih mengenai angka, tapi tidak diragukan lagi kalau ini masalah besar," tegas Steve Beerman, presiden ILS.

Menghadapi masalah

Di Vietnam, organisasi SwimSafe juga mendanai konstruksi 11 kolam renang portabel di Danang dan kota lainnya, serta melatih instruktur lokal untuk mengajar kelas renang.

Di SD Be Van Dan di Danang, kepala sekolah Nguyen The Quyet menyambut baik proyek ini sebagai tambahan silabus sekolah, terutama karena seorang anak dari sekolah itu tenggelam tahun 2007 karena tidak bisa berenang. Namun tambahnya, banyak sekolah lain di Vietnam yang tidak memiliki kolam renang dan program keselamatan renang, dan pemerintah harus berinvestasi lebih banyak dalam pencegahan bencana tenggelam.

"Banyak warga Vietnam tidak sadar bahwa keselamatan renang itu penting, sampai ada yang tenggelam," kata Nguyen The Quyet kepada DW. "Baru setelah itu mereka menaruh perhatian."