1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sejarah

Auschwitz: Penjara Maut NAZI

7 Juni 2015

Kamp Konsentrasi Auschwitz-menjadi simbol dari genosida yang dilakukan rezim Nazi di saat Perang Dunia ke-2. Hampir satu juta tahanan tewas di kamar gas dan ratusan ribu lainnya tewas akibat penyakit.

https://p.dw.com/p/1EQtY
Foto: picture-alliance/dpa

Pembebasan kamp konsentrasi Auschwitz pada tanggal 27 Januari 1945, tepat 70 tahun lalu oleh Tentara Merah Uni Sovyet menandai awal berakhirnya rezim NAZI yang kejam dan brutal. Kamp tahanan maut itu hingga diserbu serdadu Uni Sovyet mencatat kisah kelam, tewasnya 1,5 juta tahanan kebanyakan warga Yahudi Eropa. Auschwitz adalah simbol paling kejam dan brutal dari aksi pembantaian yang disebut Holocaust yang membunuh sekitar 5,6 juta Yahudi di seluruh Eropa.

Yang paling mengerikan dari kamp Auschwitz adalah kamar gasnya. Lebih 900.000 tahanan Yahudi langsung dikirim ke kamar gas untuk dibunuh dan jasadnya dikremasi. Sekitar 200.000 tahanan Yahudi lainnya tewas akibat kerja paksa, percobaan kedokteran, kelaparan, penyiksaan dan penyakit yang mereka derita.

Bekas kamp konsentrasi Auschwitz yang dulu masuk wilayah kekaisaran ketiga Jerman kini termasuk kawasan kota Oswiecim di Polandia. Kompleks tahanan kerja paksa dan pemusnahan etnis itu dibangun tahun 1940 dan diperluas lagi tahun 1941 dengan kamp Auschwitz-Birkenau. Di sini dibangun 6 kamar gas dan 4 krematorium.

Mula-mula yang dikirim ke kamp tahanan maut ini adalah sekitar 70.000 intelektual dari Polandia atau tahanan perang dari Uni Sovyet. Kebanyakan tewas akibat disiksa atau dimasukkan ke kamar gas.

Awal tahun 1942 dimulai transportasi kaum Yahudi dari seluruh Eropa ke kamp maut itu. Tahanan warga Yahudi biasanya diangkut berjejalan menggunakan gerbong kereta pengangkut ternak, hingga banyak yang tewas saat transportasi.

Tahun 1943 dan 1944 dilakukan pembunuhan massal kaum Gypsy atau Sinti dan Roma yang oleh rezim NAZI dinilai sebagai bangsa berkasta rendah. Sekitar 20.000 kaum Gypsy tewas dalam tahanan kerja paksa dan kamar gas.

Dalam waktu hanya 5 tahun, dari sekitar 1,1 juta Yahudi, 140,000 warga Polandia, 26.000 Gypsy dan Roma, kaum homoseksual, penentang rezim serta 10.000 tahanan tentara Uni Sovyet yang dikirim ke kamp konsentrasi Auschwitz, saat dibebaskan oleh tentara merah awal tahun 1945, hanya tersisa 7.000 orang yang selamat dalam kondisi tinggal kulit pembungkus tulang. Dari 8000 sipir di Auschwitz hanya 800 orang yang diajukan ke pengadilan. Sisanya tidak pernah diproses hingga mereka meninggal.

Pelaku kejahatan paling terkenal dari Auschwitz adalah Josef Mengele yang dijuluki Dokter Kematian, yang memimpin eksperimen kedokteran terutama di kalangan orang cebol dan kembar. Korban biasanya dibunuh dengan suntikan maut dan kemudian dibandingkan organ tubuhnya.

Bekas kamp Konsentrasi Auschwitz-Birkenau sejak 1979 ditetapkan sebagai warisan budaya UNESCO dan dijadikan musium untuk menunjukkan kekejaman rezim NAZI selama perang dunia kedua. Dan sejak tahun 1996, tanggal 27 Januari ditetapkan sebagai hari peringatan bagi korban kekejaman Nazi.

as/yf (dpa,afp,kna)