1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Australia Pertimbangkan Saran Indonesia soal Latihan Militer

22 November 2011

Menteri Pertahanan Stephen Smith hari Selasa (22/11/2011) mengatakan, Canberra akan serius mempertimbangkan pelatihan militer secara trilateral dengan Amerika Serikat dan Cina.

https://p.dw.com/p/13Eue
Presiden Obama membicarakan penempatan pasukan AS di Australia saat bertemu PM GillardFoto: dapd

Pernyataan ini disampaikan terkait rencana Amerika menempatkan 2.500 marinir di Darwin, Australia. Usul latihan bersama itu muncul dari Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono yang disampaikan kepada Perdana Menteri Julie Gillard saat bertemu di KTT ASEAN di Bali pekan lalu. Usul ini disampaikan untuk meredakan ketegangan diantara Amerika dan Cina menyusul rencana Amerika menempatkan marinir di wilayah Darwin Australia.

Menhan Australia ini mengatakan “Kami tidak melihatnya sebagai sesuatu yang mungkin dilakukan dalam jangka pendek, tapi itu saran yang menarik dan baik“. Dia menyebut saran Indonesia itu untuk jangka panjang akan dipikirkan secara serius oleh Australia.

Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa telah menyatakan keberatan dengan rencana Presiden Amerika Barack Obama unzuk membawa 2.500 marinir ke utara Australia pada tahun 2016-2017.

Rencana ini disampaikan Obama saat berkunjung ke Australia pekan lalu. Natalegawa mengingatkan bahwa itu akan membuat panas hubungan dan menciptakan lingkaran setan berupa ketegangan dan saling tidak percaya di kawasan. Marty juga menekankan pentingnya transparansi khususnya mengenai motif di balik rencana Amerika tersebut.

Amerika dan sekutunya telah telah menyampaikan keprihatinan atas keinginan Cina membangun kekuatan militer sambil mendesak negara itu bersikap transparan. Menteri Luar Negeri Australia menyatakan bahwa negaranya melakukan latihan militer dengan Cina dan telah menuntaskan latihan dengan menggunakan amunisi sungguhan untuk pertama kalinya tahun lalu. “Kami bekerja sangat keras dengan Cina dan Tentara Pembebasan Rakyat.nya untuk melakukan latihan, dan kami mendorong Cina dan Amerika juga melakukan latihan bersama“ kata Stephen Smith sambill menambahkan bahwa latiah seperti itu akan mengurangi resiko salah perhitungan dan penilaian.

Amerika dan Cina, berebut pengaruh di kawasan Asia Pasifik. Selain curiga dengan niat Cina membangun kekuatan militer, Washington selama ini juga menuduh Cina melakukan kecurangan dalam perdagangan. Selain itu, Paman Sam juga mempersoalkan pelanggaran hak asasi manusia yang selama ini terjadi di Cina. Sebaliknya, Cina membantah tudingan itu dan balik menuding Amerika berusaha menghalangi kemajuan negeri Tirai Bambu tersebut.

Andy Budiman (AFP)

Editor: Hendra Pasuhuk