1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Badai Hantam Jepang

4 April 2012

Akibat terjangan badai di Jepang, sedikitnya empat orang tewas. Demikian laporan pejabat berwenang setempat, hari Rabu (04/04). Sistem transportasi lumpuh, sementara aliran listrik di beberapa wilayah terputus

https://p.dw.com/p/14XMT
Badai topan kerap melanda Jepang, seperti misalnya pada tahun 2009 ketika topan Melor menghantam selatan Jepang.Foto: AP

Badai besar menghantam Jepang sejak Selasa (03/04) kemarin. Angin topan berkekuatan kuat yang melanda kawasan utara pulau Honshu dan sebagian kawasan Hokkaido itu, disebabkan oleh sistem tekanan yang sangat rendah. Demikian dikatakan para pakar meteorologi.

Di kawasan Niigata, yang terletak di barat laut Pulau Honshu, kekuatan angin mencapai hingga 156,6 kilometer atau 97 mil per jam.

Badan penanganan bencana dan media local melaporkan, sejauh ini tercatat empat orang tewas akibat angin kencang tersebut. Termasuk di anatatr korban tewas, seorang pria berusia 96 tahun, yang tewas di kawasan Iwate. Pria tersebut terjatuh dari atap rumah berlantai tiga, ketika badai melanda. Korban lainnya adalah seorang perempuan berusia 28 tahun di Miyagi, yang tertimpa pohon tumbang, demikian menurut laporan Jiji Press dan NTV. Ratusan orang diperkirakan terluka.

Badai tersebut sempat mengganggu pasokan listrik di pembangkit listrik tenaga nuklir Onagawa, di kawasan Miyagi. Insiden itu menyebabkan terhentinya sistem pendingin kolam bahan bakar di PLTN Tohoku, Co. Sistem pendingin baru dapat dihidupkan kembali setelah sekitar setengah jam. Namun menurut juru bicara perusahaan, tidak ada masalah besar akibat gangguan sistem tersebut.

Akibat badai yang melanda Jepang, sistem transportasi lumpuh, sementara ratusan jadwal penerbangan dan kereta api mengalami penundaan.

ap/afp/AP/HP