1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Badai Hentikan Pekerjaan di Teluk Meksiko

23 Juli 2010

Karena ancaman badai tropis di Teluk Meksiko, AS perintahkan sebagian besar kapal laut dan pekerja di sekitar lubang pengeboran yang bocor untuk meninggalkan lokasi. Akibat badai di Louisiana ditetapkan keadaan darurat.

https://p.dw.com/p/OSN7
Kapal penyedot minyak di Teluk MeksikoFoto: AP

Itu berita bagus dari Teluk Meksiko. Kubah sementara yang menutup lubang pemboran, yang sejak sepekan lalu berhasil menghentikan aliran minyak, tetap berfungsi baik. Thad Allen, pemimpin tim penanganan krisis yang ditugaskan pemerintah AS, mengatakan, tidak timbul keraguan apapun, sehingga kubah tidak perlu diangkat.

Walaupun ada angin topan Bonnie, yang sekarang telah mencapai Teluk Meksiko, sumbat itu tetap terpasang. "Kami sepakat, lebih baik jika lubang pengeboran tetap tertutup. Walaupun karena badai dan ombak yang tinggi, pemeriksaan sumbat mulai sekarang tidak mungkin diadakan lagi. Juga tidak dimungkinkan mengontrol, apakah meningkatnya tekanan minyak akibat sumbatan merusak saluran atau lubang pengeboran." Demikian ditambahkan Thad Allen, yang ditunjuk Presiden Barack Obama untuk menangani masalah.

Keadaan Darurat di Louisiana

Thad Allen
Admiral Thad Allen, pemimpin tim penanganan masalah pencemaran di Teluk MeksikoFoto: AP

Malam hari kemarin (Kamis, 22/07) keadaan cuaca di Teluk Meksiko dengan jelas semakin berbahaya. Anjungan minyak Deepwater Horizon tenggelam 22 April lalu di dekat pantai negara bagian Louisiana. Wilayah itu jugalah yang dilanda bencana paling besar akibat mengalirnya berton-ton minyak ke laut. Juga di Louisiana selambatnya Kamis malam kemarin (22/07) ditetapkan keadaan darurat akibat datangnya badai tropis.

Dalam wawancara di televisi AS CNN, moderator siaran bertanya mengapa keadaan darurat harus ditetapkan. Thad Allen menjawab, "Mudah saja, karena kecepatan angin antara 35 sampai 40 mil per jam dan sudah mencapai kualitas badai tropis. Itu dikatakan pakar meteorologi."

Pekerjaan Tertunda

Ölteppich vor der Küste von Louisiana USA
Seorang pekerja mengawasi sebuah kapal yang menyedot minyak dari permukaan laut.Foto: AP

Diperkirakan, angin akan tambah kencang akhir pekan ini (24 dan 25 Juli). Dengan demikian semua rencana untuk menutup lubang dengan lumpur dan semen, serta menggali lubang baru untuk mengalihkan tekanan tidak dapat dilaksanakan. Semua itu rencananya akan dilaksanakan beberapa hari mendatang. Kent Wells, wakil direktur perusahaan British Petroleum (BP), yang bertanggungjawab atas kebocoran tersebut mengatakan, "Badai dapat menunda penutupan lubang pengeboran sampai beberapa hari, atau bahkan beberapa pekan."

Akibat badai, anjungan yang dibangun untuk menggali saluran tambahan sekarang harus dibongkar dan diangkut dari lokasi. Di samping itu, kapal tangker spesial yang menyedot minyak dari permukaan laut diperintahkan untuk kembali ke pelabuhan. Akibat badai dan ombak yang tinggi pekerja pembersih pantai terpaksa menghentikan aktivitas mereka.

Sebaliknya, keluarga presiden berusaha untuk mendemonstrasikan keikutsertaan dalam memecahkan masalah pencemran minyak. Ibu negara Michelle Obama hari ini (Jumat, 23/07) bertolak ke Mississippi, untuk berbincang-bincang dengan para nelayan tentang situasi aktual. Selain itu, Agustus mendatang keluarga presiden akan melewatkan akhir pekan dengan berlibur di daerah Teluk Meksiko. Akibat bencana minyak, jumlah wisatawan merosot, sehingga penduduk menderita kerugian milyaran Dolar, yang biasanya diperoleh dari sektor pariwisata.

Ralph Sina / Marjory Linardy

Editor: Agus Setiawan