1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

ECB Turunkan Suku Bunga

5 Juni 2014

Bank Sentral Eropa ECB menurunkan suku bunga ke tingkat terendah 0,15 persen. Selain itu, ECB juga memberlakukan sanksi 0,1 persen kepada bank yang menyimpan uang di bank sentral.

https://p.dw.com/p/1CCkb
Foto: Daniel Roland/AFP/Getty Images

Bank Sentral Eropa ECB melakukan gebrakan baru dan menurunkan suku bunga mata uang Euro ke tingkat terendah dalam sejarahnya. ECB mengumumkan hari Kamis (05/06), suku bunga diturunkan dari 0,25 menjadi 0,15 persen.

Selain itu, bank-bank yang memarkir uangnya di bank sentral akan dikenakan sanksi 0,1 persen. Inilah untuk pertama kalinya ECB memberlakukan sistem "suku bunga negatif" kepada bank-bank yang tidak menyalurkan dananya sebagai kredit untuk perusahaan-perusahaan swasta.

Tadinya, bank-bank yang menyimpan uang di ECB dikenakan suku bunga 0 persen, artinya mereka tidak mendapat bunga sama sekali. Walaupun begitu, masih banyak bank yang memarkir uangnya di bank sentral karena situasi ekonomi yang masih lesu dan resiko besar menghadapi kerugian.

Perekonomian Eropa saat ini dikhawatirkan mengalami deflasi, yaitu angka inflasi yang terlalu rendah sehingga tingkat gaji dan harga terus turun dan akibatnya kegiatan ekonomi juga terus menurun.

Dengan menurunkan suku bunga, diharapkan perusahaan makin mudah mendapat kredit dan mau melakukan investasi. Suku bunga rendah biasanya juga memacu inflasi. Namun sejak beberapa tahun terakhir, investasi di negara-negara Eropa tidak menunjukkan kenaikan berarti, sekalipun suku bunga terus turun.

Suku bunga negatif diperdebatkan

Untuk menanggulangi krisis utang, ECB tahun 2012 menurunkan suku bunga kredit menjadi 0,25 persen, sedangkan suku bunga tabungan turun menjadi 0 persen. Sejak itu, kemungkinan penerapan suku bunga negatif untuk tabungan mulai didiskusikan. Artinya, bank-bank yang menyimpan uang di bank sentral tidak mendapat bunga tapi justru harus membayar sanksi.

Sebagian pengamat tidak setuju dengan suku bunga negatif, dengan alasan bank-bank komersial hanya akan membebankan sanksi itu kepada para konsumen. "Itu artinya, dampak positif kredit murah justru jadi tidak efektif, sebab bank-bank menaikkan biaya transaksi", kata Johannes Mayr dari Bank BayernLB.

Reaksi pasar positif

Tapi Ketua ECB Mario Draghi tetap berpegang pada politik suku bunga rendah dan sanksi untuk tabungan. Karena tingkat inflasi masih terlalu rendah. Inflasi bulan Mei hanya 0,5 persen, padahal target ECB adalah inflasi sekitar 2,0 persen.

"Kami tidak akan membiarkan nilai inflasi serendah itu terlalu lama", kata Draghi.

Kebijakan ECB langsung mengakibatkan nilai tukar mata uang Euro di pasar bursa turun, menyentuh 1,35 dolar. Sedangkan indeks saham di pasar bursa Jerman DAX melonjak dan untuk pertama kalinya menembus angka 10.000.

hp/rn (dpa, afp)