1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

BASF Luncurkan Ofensif Asia Pasifik

Edith Koesoemawiria4 Juni 2013

Perusahaan kimia BASF akan kembangkan operasinya besar-besaran di Asia Pasifik, kawasan dengan pertumbuhan ekonomi tercepat.

https://p.dw.com/p/18jNj
Unbegrenzt Rechte für DW und copyright: BASF Unter dem Handelsnamen Ecoflex® bietet BASF biologisch abbaubare, aliphatisch aromatische Copolyester an. In industriellen Kompostieranlagen wird Ecoflex® innerhalb weniger Wochen abgebaut, ohne Rückstände zu hinterlassen. Ob in Formulierungen aus thermoplastischer Stärke und biologisch abbaubaren, synthetischen Polymeren, so genannten Stärkeblends, oder als Monoanwendung im Bereich flexibler Folien – mit Ecoflex® können dem Verbraucher vollständig biologisch abbaubare Verpackungen angeboten werden. Produkte auf Basis von Stärke, Polymilchsäure (PLA), Cellulose, Polyhydroxyalkanoate (PHA) und Lignin können durch Verwendung von Ecoflex® in ihren Eigenschaften noch besser werden und damit neue Anwendungen erschliessen. Auch Ecoflex® allein ermöglicht eine Vielzahl von Anwendungen. Mulchfolien in der Landwirtschaft, Cling-Film oder Beschichtungen für Verpackungen und atmungsaktive Folien im Hygienebereich sind nur einige Beispiele. Zudem entstehen außer Wasser keinerlei Nebenprodukte.
Foto: BASF

Hingga 2020,  BASF bermaksud membuka 9000 lowongan pekerjaan baru dan menargetkan pembuatan 75% produksinya  secara lokal. Demikian diumumkannya Selasa (03/06/13). Bersama para mitranya, perusahaan kimia itu akan menginvestasikan 10 Miliar Euro di kawasan Asia Pasifik.

Mendongkrak laba

BASF yang merupakan perusahaan kimia terbesar Eropa menargetkan hingga 2020 penjualan tahunan sebesar 25 Miliar Euro di Asia Pasifik, lebih dari dua kali lipat penjualannya di tahun 2012 yang mencapai 11,7 Milyar. Pemasukan total BASF dari kawasan ini baru berkisar 16 persen.

BASF Forschung mit Pflanzen Pflanzenbiotechnologie
Foto: picture-alliance/dpa

Sementara, BASF memprediksikan pertumbuhan tahunan di sektor produksi kimia Asia Pasifik berada di sekitar 6,2%. Jauh lebih tinggi dari rata-rata di kawasan lain, yang hanya mencapai 4 persen. Perusahaan ini melihat potensi besar untuk meluaskan sayapnya ke Mongolia, Laos, myanmar dan Kamboja.

Pangsa Pasar yang Lebih Besar

"Dalam dekade mendatang, Asia Pasifik akan menghadapi tantangan-tantangan besar, meskipun sebagai pasar, pertumbuhannya tetap paling epat bagi industry kimia, “ ungkap Eksekutif BASF Martin Brudermüller.  Saat ini BASF memiliki 100 lokasi produksi di kawasan Asia Pasifik, selain dua lokasi terpenting di Kuantan, Malaysia dan di Nanjing, Cina.

Perusahaan kimia itu mengatakan akan mendirikan fasilitas riset baru di bidang elektronik, pertanian, batere dan katalis, pertambangan, pembersihan air, polymer dan mineral. Maret lalu juga diumumkan bahwa perusahaan tersebut akan berfokus pada produk kimia yang digunakan pengerjaan tekstil dan kulit.   

ek/ab (rtr/dpa/afp)