1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bayer Leverkusen Ingin Menjadi Juara Liga

19 Agustus 2011

Gugur di Piala Jerman, awal yang buruk di kompetisi Bundesliga dan masalah personal yang belum terjawab. Masalah klub Bayer Leverkusen tidak lagi hanya seputar mantan kapten timnas Michael Ballack saja.

https://p.dw.com/p/12Dvs
Pelatih baru Bayer Leverkusen Robin DuttFoto: picture-alliance/ dpa

Saat Bayer Leverkusen mulai berlatih kembali untuk kompetisi Bundesliga yang terbaru, berita yang terdengar hanya seputar Michael Ballack. Yakni, akhir dari karirnya di timnas Jerman. Masalah pertandingan perpisahan menguasai halaman utama media olahraga Jerman. Hal yang mengesalkan direktur olahraga Bayer Rudi Völler : "Saya rasa, saya bisa mengatakan bahwa semua yang terlibat tidak berusaha untuk mencari nama bagi mereka sendiri. Baik Wolfgang Niersbach sekjen DFB, pelatih Jogi Löw dan juga Michael Ballack. Mereka cukup dewasa untuk mengatur hal-hal semacam itu tanpa penasihat khusus."

Sehari menjelang pertandingan persahabatan antara Jerman-Brasil, yang seharusnya menjadi pertandingan terakhir Ballack, namun ditolak olehnya, Löw menyatakan kisah Michael Ballack telah resmi berakhir di timnas Jerman. "Posisi saya jelas. Tidak ada yang berubah dan tidak akan berubah. Pihak kami sudah menawarkan untuk memanfaatkan pertandingan ini. Karena itu tidak ada lagi yang akan saya katakan tentang hal tersebut."

Ini berarti Ballack bisa berkonsentrasi di Leverkusen. Pimpinan klub Wolfgang Holzhäuser menegaskan, bahwa Ballack memiliki kontrak dengan Bayer hingga 2012 dan ia akan bermain di klub ini hingga kontraknya habis. Dan di usianya yang sudah hampir 35 tahun ini, sepertinya ini memang penawaran yang terbaik. "Bagi saya yang berada di akhir karir, adalah hal yang sangat indah bisa sekali lagi berkonsentrasi dalam bidang sepakbola. Dan sekali lagi berusaha memberikan yang terbaik."

Jika Ballack mampu membalikkan posisinya sekarang, ia bisa membantu klubnya untuk tetap bersaing di klasemen atas. Klub yang kerap menduduki peringkat kedua klasemen akhir Bundesliga ini, ingin bisa meraih gelar juara. Apalagi setelah tersingkir di Piala Jerman. Kesempatan masih terbuka di Liga Champions. Untuk pertama kalinya sejak tujuh tahun, Bayer kembali bertarung dengan klub-klub terbaik Eropa. Orang yang diharapkan mampu melakukannya adalah pelatih baru Robin Dutt yang menggantikan Jupp Heynckes yang pindah ke Bayern München. Dutt sebelumnya sukses melatih klub Freiburg. "Saya harus akui, saya sangat senang dengan tugas baru ini."

Pimpinan klub Bayer Leverkusen juga yakin dengan kemampuan pelatih berusia 46 tahun ini. Wolfgang Holzhäuser menegaskan : "Menurut kami, Robin Dutt telah berkembang menjadi pelatih yang baik. Ia menunaikan tugas luar biasa di Freiburg. Pola pikirnya dan dari banyak pembicaraan denganya sesuai untuk melanjutkan pekerjaan yang ditinggalkan oleh Jupp Heynckes."

Beberapa pemain baru telah dibeli untuk memperkuat Bayer. Pemain baru termahal dengan delapan juta Euro adalah Andre Schürrle yang datang dari Mainz 05. Dutt juga membawa Ömer Toprak dari Freiburg. Pemain bertahan ini diharapkan mampu menggantikan Samy Hyypiä yang telah pensiun. Menurut kapten Simon Rolfes, pelatihnya masih berusaha untuk mewujudkan keinginnya di lapangan. Namun, butuh waktu hingga para pemain mengerti kemauannya.

Lagipula cideranya kiper utama Rene Adler juga menggali lubang masalah baru bagi Dutt. Kiper cadangan David Yelldell mengecewakan di Piala Jerman, begitu juga kiper ketiga Fabian Giefer. Dalam pertandingan tersebut Giefer cidera gegar otak dan tidak boleh diturunkan. Kini solusi alternatif bagi pengganti Adler adalah kiper berusia 19 tahun Bernd Leno yang masih bermain di Stuttgart. Ia akan didatangkan hingga masa istirahat musim dingin mendatang.

Olivia Fritz / Vidi Legowo-Zipperer

Editor : Ayu Purwaningsih