1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bayern München Susah Payah Tanpa Schweini

1 Desember 2011

Kekalahan bertubi-tubi menjadi pukulan menyakitkan bagi klub raksasa Bundesliga, Bayern München. Mampukah klub langganan juara Bundesliga itu bangkit tanpa motor permainan Bastian Schweinsteiger?

https://p.dw.com/p/13KWO
Pemain Mainz, Elkin Soto (kanan) berebut bola dengan Mario Gomez dalam laga Bundesliga di Mainz (27/11)
Pemain Mainz, Elkin Soto (kanan) berebut bola dengan Mario Gomez dalam laga Bundesliga di Mainz (27/11)Foto: dapd

Kesuksesan menggulung Manchester City di Liga Champions tidak mampu dibarengi prestasi di Bundesliga. Bayern harus mengaku kalah 3-2 atas ikan kecil di Bundesliga, Mainz, dalam laga akhir pekan lalu. Ditambah kekalahan sepekan sebelumnya di tangan Borussia Dortmund, Bayern harus puas berada di peringkat ketiga klasemen sementara Bundesliga. Satu poin di belakang Dortmund dan Borussia Mönchengladbach.

Pencetak gol terbanyak musim lalu, striker Mario Gomez menilai kekalahan dari Mainz menjadi tamparan keras bagi timnya. Ia menilai pertandingan akhir pekan lalu sebagai performa terburuk Bayern musim ini. Padahal Philipp Lahm dan kawan-kawan mampu berjaya di awal musim.

Bastian Schweinsteiger ditandu keluar lapangan dalam laga Bayern München melawan SSC Napoli
Bastian Schweinsteiger ditandu keluar lapangan dalam laga Bayern München melawan SSC NapoliFoto: dapd

Fatamorgana awal musim

Pengamat sepakbola Michael Knippenkötter yakin prestasi Bayern di awal musim menciptakan semacam ilusi. "Mereka banyak berhadapan dengan tim-tim lemah seperti Wolfsburg, Hamburg, Kaiserslautern dan Freiburg. Itu memberi mereka kepercayaan diri dan membuat mereka terlihat lebih baik dari prestasi sebenarnya. Saat mereka bertemu dengan tim-tim yang siap bermain habis-habisan, kelemahan mereka terekspos," tegasnya. Dortmund dan Mainz memang memiliki kesamaan meski berbeda tingkat kesuksesannya. Kedua tim terdiri dari pemain-pemain muda yang haus kemenangan dan siap berjuang serta bersedia untuk mempertahankan disiplin dalam bermain.

Sementara koresponden harian Abendzeitung, Patrick Strasser, memiliki penjelasan yang lebih singkat. "Mainz pintar, dan Bayern kehilangan Schweini." Jika sebelumnya peran Schweinsteiger di lini tengah kerap tidak diacuhkan, kini tidak lagi. Pengganti Schweini selama cedera tulang selangka, yaitu David Alaba, atau Luiz Gustavo dan Anatoliy Tymoshchuk belum mampu mengisi sepatu besar senior mereka. "Bukan hanya tulang Schweinsteiger yang retak, namun juga kesolidan tim," ujar Strasser.

Schweinsteiger baru akan kembali memperkuat Bayern setelah jeda musim dingin, yakni pertengahan Januari. Bayern harus mampu melewati 3 pertandingan Bundesliga hingga saat itu, melawan Werder Bremen, Köln dan Stuttgart. Waktunya bagi tim yang dijuluki klub Hollywood itu untuk bermain habis-habisan.

dpa/dw/Carissa Paramita

Editor: Agus Setiawan