1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bayi di India Tewas Karena Perawat Minta Uang Suap

11 Agustus 2016

Seorang bayi meninggal di India karena perawatan yang tertunda setelah pegawai rumah sakit berulangkali meminta uang suap pada orangtuanya. Insiden tragis tersebut bukan kasus langka di India.

https://p.dw.com/p/1JfnE
Polio-Betroffene im St. Stephen Krankenhaus in Delhi
Sebuah rumah sakit di IndiaFoto: Anindito Mukherjee

Seorang bayi berusia 10 bulan di India meninggal dunia setelah proses perawatan berulangkali tertunda lantaran staf rumah sakit meminta uang suap dari orangtua korban. Sumita dan Shiv Dutt mengatakan membawa putranya yang sakit parah ke sebuah klinik milik pemerintah di negara bagian Uttar Pradesh pada minggu malam (7/8).

Namun seorang perawat dikatakan meminta uang dari kedua orang tua untuk meneruskan formulir pengobatan ke bagian yang berwenang. Sumita dan Shiv juga mengaku harus membayar petugas kebersihan agar mendapat tempat tidur untuk putranya.

Dua hari setelah masuk rawat inap, Sumita terpaksa membayar dokter untuk mendapat suntikan antibiotika. Tapi karena kehabisan uang, kedua orang tua dan dokter terlibat adu pendapat yang berujung pada tertundanya perawatan untuk sang bayi.

"Saya meminta waktu dan berjanji akan memberikan kepadanya berapapun jumlah uang yang ia minta," tutur Sumita kepada stasiun televisi NDTV sembari menggendong jenazah putranya di kota Bahraich.

Bukan Kasus Langka
Shiv yang marah menuding pegawai rumah sakit meminta uang suap di hampir setiap proses perawatan. "Ada terlalu banyak peminta uang suap disini," tukasnya. "Kami sangat terganggu." Kedua orangtua tidak merinci berapa jumlah uang suap yang mereka harus bayar.

Pihak rumah sakit Bahraich mengatakan akan menyelidiki tuduhan tersebut. Namun manajemen menepis tudingan bahwa rumah sakit menunda perawatan. Tidak jelas penyakit apa yang diderita bayi tersebut.

"Tidak ada penundaan dalam pemberian antibiotika pada bayi. Kami menyuntikkan dosis yang dibutuhkan pada pagi dan sore, setiap hari," kata OP Pandey, seorang dokter senior di rumah sakit. Ia mengklaim pihaknya telah memecat petugas kebersihan. Sementara perawat yang terlibat juga telah dipindahkan ke departemen lain.

Korupsi di rumah sakit pemerintah telah mengakar di India. Juni silam seorang kakek berusia 75 tahun meninggal dunia di rumah sakit Kolkata setelah menolak membayar uang suap sebesar 3 Dollar AS.

Mai lalu kasus serupa menimpa seorang remaja India di negara bagian Tamil Nadu. Ia meninggal dunia setelah ayahnya menolak menyuap perawat sebesar 4 Dollar AS.

rzn/yf (afp)