1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Beberapa Tokoh Liga Nasional Demokrasi Sepakat Bentuk Partai Baru

7 Mei 2010

Kubu pro demokrasi membentuk partai baru, setelah junta militer Myanmar membubarkan partai Liga Nasional untuk Demokrasi, yang dipimpin oleh penerima Nobel Perdamaian, Aung San Suu Kyi.

https://p.dw.com/p/NHC7
Pemimpin NLD Aung San Suu KyiFoto: AP

Sedikitnya 25 tokoh partai Liga Nasional Demokrasi NLD menandatangani kesepakatan pembentukan partai baru. Langkah ini diambil sesegera mungkin setelah Junta Militer Myanmar menyatakan partai yang tidak mendaftar untuk pemilu hingga tenggat waktu dini hari tadi, sebagai partai terlarang. Pembentukan partai baru ini ditujukan untuk menghentikan kekuasaan rezim militer di negara tersebut. Keputusan terakhir NLD untuk tidak mendaftarkan diri di Komisi Pemilu, tidak luput juga dari kemarahan sebagian pendukungnya, yang menumpukan harapan terwujudnya demokrasi di negeri itu.

Terjadi perpecahan dalam tubuh NLD sendiri. Diduga terjadi friksi diantara para tokoh lama, anggota garis keras dan tokoh-tokoh muda yang lebih moderat. Ada kalangan pemuda dalam tubuh NLD yang menolak untuk memboikot pemilu. Mereka ingin kelompoknya tetap berpartisispasi dalam pemilu.

Mantan anggota NLD, Khin Maung Swe, yang menjabat sebagai anggota Komitee Eksekutif Pusat NLD, mengungkapkan pada bulan ini, mereka ingin mendaftarkan partai yang baru, namun belum memutuskan apakah akan ambil bagian dalam pemilu tahun ini atau tidak.

Sementara juru bicara NLD, Nyan Win, memperingatkan para pendiri NLD untuk menolak berpartisipasi dalam pemilu dan mengungkapkan para pendiri gerakan baru yang merupakan mantan anggota NLD seharusnya secara formal menghormati keputusan resmi NLD untuk menolak pemilu.

Sebuah pecahan NLD yang dibangun setelah pemerintah menyatakan pembubaran NLD, membangun gerakan baru dengan nama Kekuatan Demokrasi Nasional NDF. Meski sudah lewat dari tenggat waktu, diduga masih akan diterima oleh Komisi Pemilu untuk didaftarkan dalam pemilihan umum.

Saksi mata menceritakan, hari Jumat ini (07/05), pintu markas NLD di Yangon masih dibuka seperti biasa. Papan penanda partai berikut bendera "burung merak yang berjuang“ masih berkibar. Jubir NLD Nyan Win menuturkan, mantan anggota partai NLD akan melanjutkan kerja dari markas tersebut dan menitikberatkan pada mandat baru dengan memfokuskan pada kerja-kerja sosial dan pembangunan.

NLD didirikan pada tahun 1988, menyusul lahirnya semangat perlawanan terhadap aksi kekerasan junta militer Myanmar yang menyebabkan ribuan orang tewas. Dua tahun setelah pembentukannya, partai NLD memenangkan pemilu dengan suara mayoritas mutlak, namun hasil pemilu tersebut tidak diakui oleh rezim Junta Militer Myanmar.

Sementara itu, pekan lalu pemimpin NLD Aung San Suu Kyi mengajukan gugatan hukum untuk mengubah aturan pemilu yang juga telah menihilkan hasil pemilu tahun 1990 tersebut. Namun Mahkamah Tinggi menolak gugatan itu.

AP/HP/afp/ap