1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bursa Transfer Musim Semi Bundesliga

Paddy Higgs 2 Desember 2013

Saat bursa transfer dibuka Januari mendatang, klub Bundesliga mana saja yang berniat memperkuat lini depan mereka?

https://p.dw.com/p/1ARfj
Foto: Getty Images

Ada beragam alasan bagi sebuah tim untuk menaruh striker dalam daftar belanja mereka: memperdalam kemampuan skuad, bersiap menghadapi cedera pemain, atau mencari pemain yang bisa mencegah relegasi pada akhir musim.

Namun motifnya tetap sama, di peringkat mana pun sebuah klub bertengger dalam klasemen Bundesliga; rangkaian gol untuk memenangkan pertandingan.

Eintracht Frankfurt menjadi contoh bagaimana dampak akuisisi yang cerdik terhadap sebuah klub. Die Adler gagal mencapai prestasi layaknya musim lalu dan kini berada di posisi ke-15 klasemen sementara Bundesliga.

Mengecewakan, tentu. Namun sejauh mana sisi Armin Veh akan jatuh apabila mereka tidak menggaet striker Ceko, Vaclav Kadlec, sebelum masuk musim ini? Kadlec menyarangkan 6 gol dalam 17 laga untuk Frankfurt.

Apa jadinya Frankfurt tanpa gol-gol dari Vaclav Kadlec?
Apa jadinya Frankfurt tanpa gol-gol dari Vaclav Kadlec?Foto: REUTERS

Harus memperkuat lini depan

Jadi tim mana yang ingin meniru langkah Frankfurt saat bursa transfer musim semi dibuka tanggal 1 Januari mendatang?

Werder Bremen bisa menjadi salah satu klub. Robin Dutt membawa Franco Di Santo dalam sebuah transfer cuma-cuma, namun siapapun yang menyaksikan pemain Argentina tersebut dalam kiprahnya di Inggris tahu betul untuk tidak mengharapkan hujan gol. Cedera yang menimpa Di Santo dan Nils Petersen membuat Bremen terkadang kewalahan di lini depan, dan pemain pinjaman atau kontrak murah bisa menjadi pilihan.

Schalke juga mungkin memanfaatkan pasar. Mereka akan mendapatkan Klaas-Jan Huntelaar kembali bulan Januari, namun kealpaannya begitu lama mengekspos kelemahan striker pengganti Adam Szalai.

Situasi Schalke harus dicatat oleh Bayer Leverkusen. Sami Hyypia memiliki salah satu striker paling produktif di Bundesliga, yakni Stefan Kießling. Striker berusia 29 tahun tersebut bermain padu dengan pemain depan Sidney Sam dan Heung-Min Son.

Kießling sangat vital bagi Bayer Leverkusen, apa jadinya apabila ia cedera?
Kießling sangat vital bagi Bayer Leverkusen, apa jadinya apabila ia cedera?Foto: Reuters

Opsi terakhir sebelum relegasi

Di peringkat bontot klasemen, Eintracht Braunschweig dan Nürnberg paceklik gol. Braunschweig baru membukukan 8 gol dan Nürnberg 13 gol. Nürnberg dapat bergantung pada Daniel Ginczek yang kembali fit, sementara pemain muda asal Swiss Josip Drmic - telah menyumbangkan 5 dari 13 gol - dapat membantu klub keluar dari ancaman relegasi.

Braunschweig lebih membutuhkan bantuan. Dominick Kumbela menghasilkan 48 gol dalam 3 musim terakhir, namun baru turun main 2 kali dari 12 pertandingan Braunschweig musim ini. Sementara Torsten Öhrl dan Simeon Jackson masih mandul gol.

Ada sejumlah opsi bagi klub untuk memperkuat lini depan melalui tawaran domestik. Mahir Saglik memimpin perolehan gol dalam 2. Bundesliga dengan 9 gol, sementara duo FSV Frankfurt, Edmond Kapllani dan Mathew Leckie tidak kesulitan dalam menghasilkan gol.

Patrick Helmes dari FC Köln juga bisa menjadi pilihan. Pemain berusia 29 tahun itu menderita cedera sebanyak jumlah pertandingan yang ia ikuti dalam musim-musim terakhir, belum lagi tanda tanya terkait perangainya, namun Helmes mahir mencetak gol.

Opsi mancanegara tidak terhitung, meski akuisisi bulan Januari selalu penuh risiko. Pemain kemungkinan besar tidak bertahan dan umumnya dihargai terlalu mahal. Namun menggondol pemain yang tepat ke lini depan bisa jadi pilihan terakhir untuk meningkatkan permainan klub.