1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

081009 Italien Berlusconi Immunität

8 Oktober 2009

Silvio Berlusconi bertekad untuk bertahan di kursi PM Italia, sekalipun kini menghadapi tuntutan di pengadilan soal korupsi, menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus imunitasnya.

https://p.dw.com/p/K21N
Perdana Menteri Italia Silvio BerlusconiFoto: picture-alliance/ dpa

Rabu malam kemarin (07/10) adalah malam yang dalam keadaan biasa tidak akan terjadi di kompleks pemerintahan di bawah kepemimpinan Silvio Berlusconi. Sang PM hampir tidak bisa berkosentrasi terhadap pembukaan pameran yang dihadiri orang nomor dua di Vatikan, Menteri Luar Negeri Kardinal Tarcisio Bertone. Tugas kenegaraan yang menjengkelkan itu belum lagi usai ketika PM Berlusconi menghambur ke depan mikrofon wartawan dan menyerang presiden, media serta peradilan Italia.

Ia mengatakan, "Para jaksa beraliran kiri, yang paling hebat dalam menyalahgunakan sistim peradilan untuk kepentingan tujuan politiknya, itu satu. Lalu kita punya 72% pers yang berhaluan kiri. Kemudian acara hiburan dan laporan di televisi pemerintah, yang dibayar dengan uang pajak kita semua, juga kiri. Presiden negara ini, anda semua tahu, berdiri di pihak mana. Kita juga punya 11 hakim konstitusi, yang ditunjuk oleh presiden kiri, yang menjadikan mahkamah konstitusi sebagai instrumen politik.“

Berlusconi menandaskan, ia tidak tertarik pada apa yang dikatakan Presiden Giorgio Napolitano. Setelah itu, seseorang pasti membisiki Berlusconi, bahwa hanya 9 dari total 15 hakim yang menolak UU imunitasnya. Berlusconi kemudian memperbaiki sikap. Ia mengatakan menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi. Tetapi keputusan itu membahayakan keseimbangan antara kekuasaan negara. Ia tidak melihat adanya konsekuensi politik.

Ia mengatakan, "Kita tetap maju. Pengadilan di Milan yang dihubungkan pada saya, adalah lawakan asli. Sekarang saya harus mengorbankan waktu bagi pelayanan publik selama beberapa jam untuk pergi ke sana dan membuktikan bahwa mereka semua adalah pembohong. Urusan ini membebani saya dan rakyat Italia. Hidup Italia, hidup Berlusconi.“

Tetap memerintah untuk lima tahun, dengan atau tanpa UU Imunitas, kata Berlusconi. Konglomerat media berusia 73 tahun itu bersikeras bahwa ia didukung 70% rakyat Italia. Menteri Urusan Reformasi Umberto Bossi, yang juga pemimpin Liga Utara dan sekutu utama Berlusconi, Rabu kemarin mengumbar janji akan memobilisasi rakyat ke jalan untuk menunjukkan dukungan publik terhadap PM.

Tetapi, tekanan kini meningkat terhadap Berlusconi, setelah mahkamah konstitusi membatalkan UU yang digolkan pemerintahannya tahun lalu. UU yang memberi ia imunitas dari tuntutan pengadilan selama masa jabatannya. Kekebalan itu juga mencakup presiden dan dua ketua parlemen. Tetapi Berlusconi lah yang menghadapi tuduhan korupsi dan penipuan yang terhubung pada kerajaan medianya, Mediaset.

Dalam satu kasus, PM konservatif itu dituduh membayar mantan pengacara pajaknya yang asal Inggris, David Mills, sebesar 400.000 Euro untuk memberi bukti palsu dalam dua pengadilan di tahun 90-an. Sebelumnya, Berlusconi digempur banjir skandal seputar kehidupan pribadinya, termasuk pernyataan seorang perempuan yang dibayar pengusaha untuk tidur dengan Berlusconi.

Gregor Hoppe/ Renata Permadi

Editor: Hendra Pasuhuk