1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Blog Exil Iran Raih Penghargaan Best Blog

Kathrin Reinhardt 2 Mei 2012

Window of Anguish meraih penghargaan tertinggi. Fakosan memenangkan penghargaan Special Topic Education and Culture.

https://p.dw.com/p/14nua

Blog Window of Anguish milik jurnalis Iran Arash Sigarchi menjadi pemenang kategori Best Blog dalam kompetisi weblog internasional Deutsche Welle The BOBs. Dalam blognya, Arash Sigarchi menulis tema hak asasi manusia, sosial dan politik di negaranya, Iran.

“Penghargaan ini merupakan sesuatu yang sangan penting bagi blogospher Iran, yang mendapat pengawasan sangat ketat. “Blogger Arash Sigarchi meninggalkan Iran dan dengan tanpa mengenal lelah melaporkan tentang perkembangan di negerinya dan menjadi jembatan bagi warga Iran,” demikian penilaian juri.

Arash Sigarchi nominiert bei den BOBs 2012 in der Kategorie Best Blog
Arash SigarchiFoto: privat

Baik di Iran maupun di luar Iran, Sigarchi memiliki jaringan yang luas. Dan sebagai seorang jurnalis, ia juga dapat memiliki sumber-sumber yang relevan untuk blognya. Sejak tahun 2008, Sigarchi menetap di Washington DC, Amerika Serikat. Pada tahun 2004 ia divonis 14 tahun penjara karena tulisan yang dipublikasikannya. Berkat dukungan pemenang Nobel Perdamaian Shirin Ebadi, hukuman baginya dikurangi menjadi tiga tahun. Karena alasan kesehatan, ia dibebaskan lebih awal.

“The BOBs menjadi jembatan antar budaya dan negara,” dikatakan Dirjen DW Erik Betermann. “Penghargaan diberikan kepada mereka yang secara khusus berjuang bagi kebebasan berpendapat dan bagi ditegakkanya hak asasi manusia. Dengan ini The BOBs berupaya memberikan konstribusi untuk mempromosikan kemajuan masyarakat sipil dan demokrasi.“

Bagi Blogger Suriah

Penghargaan kategori Best Social Activism Campaign tahun ini direbut Free Syrian Blogger& Activist Razan Ghazzawi. Pada awalnya, laman facebook ini merupakan kampanye bagi pembebasan Razan Ghazzawi. Bloger Suriah ini ditangkap pada tanggal 4 Desember 2011 saat akan berangkat menuju Amman, Yordania. Setelah Ghazzawi dibebaskan di bulan Februari 2012, laman ini kemudian didedikasikan bagi para blogger yang masih mendekam di penjara Suriah.

Internet bagi Warga Desa

Dalam kategori Special Topic Culture and Education, dewan juri menetapkan Fasokan sebagai pemenang. Dalam artikel blognya yang berbahasa Bambara dan Perancis,  Boukaty Konate berusaha mempersempit kesenjangan digital di Mali. Dewan juri menilai, blog ini berhasil menjembatani budaya masyarakat pedesaan dan internet. Konate, yang berasal dari sebuah desa kecil di Mali dan sebelumnya bekerja sebagai guru, menunjukkan masyarakat desa bagaimana cara untuk mendapatakan akses ke internet dan bagaimana memanfaatkannya. Dengan membawa komputer, panel surya portabel dan akku mobil, ia berkunjung dari desa ke desa di Mali.

Ungkapkan Hal Tabu

Harassmap asal Mesir berhasil meraih penghargaan Best Use of Technology for Social Good. Di situs ini, para korban pelecehan seksual dapat melaporkan kejadian yang menimpa mereka secara anonim, yang kemudian dipetakan lokasi kejadiannya dan dikategorikan bentuk pelecehan yang terjadi. Harassmap berupaya membantu para perempuan untuk mengungkapkan pelecahan seksual yang menimpa mereka dan untuk tidak terus menutupi kejadian ini, demikian penilaian juri. “Satu hal lain yang menonjol adalah, Harassmap berhasil mengangkat tema yang bagi sebagain besar korban merupakan hal yang tabu dan mendorong warga untuk lebih menyadari akan masalah ini.”

Kelabui Sensor dengan Humor

Sebagai Best Video Channel, dewan juri menetapkan Kuang Kuang Kuang sebagai pemenang. Lewat film kartun dengan tokoh utama bernama Kuang Kuang, satu kelompok pimpinan Wang Bo, dengan penuh humor dan satir, mengkritik kebijakan pemerintah dan masalah sosial yang terjadi di Cina. Dengan kreativitas dan humor, kelompok ini berhasil melepaskan diri dari sensor pemerintah Cina yang ketat, dikatakan juri.

Pertaruhkan Hidup dengan Blog

Penghargaan Reporters Without Borders Award jatuh ke tangan jurnalis asal Bangladesh Abu Sufian. Blog miliknya membahas keluhan sosial dan politik, termasuk kasus pembunuhan di luar hukum yang dilakukan pasukan paramiliter pemerintah. Dewan juri menilai, “Sufian mempertaruhkan hidupnya, dengan melaporkan topik yang tidak diliput oleh media tradisional."

BOBs-Jury-Sitzung in Berlin
Foto bersama anggota dewan juriFoto: DW/Tobias Kleinod

Pilihan Juri dan User Internet

Dalam kompetisi The BOBs 2012 telah terdaftar sekitar 3.200 blog, proyek dan inisiatif web dalam 11 kategori bahasa dan enam kategori utama. Sebelumnya, dewan juri internasional telah menominasikan 187 kandidat, masing-masing 11 kandidat dalam setiap kategorinya. Dewan juri internasional terdiri dari aktivis internet, pakar internet dan blogger tekenal yang berasal dari 11 negara.

Juri Indonesia tahun ini adalah Enda Nasution, yang dianggap sebagai salah satu bapak blogger Indonesia. Salah seoarang anggota dewan juri lainnya, Isaac Mao, merupakan salah seorang penggagas Chinese Blogger Conference, yang digelar setiap tahun sejak 2005.

Selain dewan juri, lebih dari 90.000 pengguna internet juga telah memberikan suara bagi blog favorit mereka. Tahun ini Wordsmith milik Dhiora Bintang terpilih sebagai blog terbaik pilihan user dalam kategori Best B. Indonesia.

Acara penyerahan penghargaan bagi pemenang pilihan juri dalam kategori utama akan digelar pada tanggal 26 Juni 2012 dalam acara Deutsche Welle Global Media Forum.