1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kim Jong Un Geburtstag

8 Januari 2012

Korea Utara memuji pemimpin barunya sebagai seorang jenius di antara para ahli strategi militer, Minggu 8 Januari yang diduga sebagai hari ulang tahun Kim Jong Un.

https://p.dw.com/p/13g4X
Baru setahun lalu Kim Jong-un diperkenalkan kepada rakyatFoto: Reuters

Kim Jong Il baru tiga pekan lalu wafat. Kurang hormat, apabila putranya merayakan ulang tahun dengan acara besar-besaran. Meskipun putranya itu, Kim Jong Un kini adalah pemimpin Korea Utara.

Seorang pekerja mengatakan, “Saya akan memproduksi lebih banyak benang katun dan menyebarkan berita bahwa ekonomi akan terus menguat. Sesuai titah pemimpin tercinta, Kim Jong Il, saya juga akan lebih patuh lagi menuruti petunjuk Kim Jong Un dan rencana pembangunan ekonomi 2012”

Hari Minggu ini, Kim Jong Un menginjak usia 29 tahun. Sesuai tradisi ayahnya, ia melakukan tur inspeksi melintasi negeri yang terisolasi dan miskin itu. Sepanjang perjalanan, ia menunjukkan kedekatannya dengan rakyat.

Nordkorea Kim Jong-un
Meneruskan tradisi ayahnya melakukan inspeksi ke penjuru negeriFoto: Reuters

Bakat sejak lahir

Televisi nasional menunjukkan, ia menggandeng tangan anggota brigade-panser yang berada disisinya sebelum pengambilan foto bersama. Foto-foto seperti itu berguna untuk membangun citranya.

Hal yang penting, mengingat bahwa setahun silam rakyat Korea Utara tidak mengenal putra bungsu Kim Jong Il ini. Saat upacara pemakaman mantan pemimpin Korea Utara itu, Kim Jong Un baru diperkenalkan oleh media pemerintah sebagai pemimpin partai, militer dan rakyat.

Kata-kata mantan koki keluarga Kim di Pyongyang, Kenji Fujimoto saat ini kerap dikutip oleh media di Jepang.

Ia mengatakan, “Putra bungsu Kim, sejak lahir berbakat sebagai pemimpin. Sejak muda, ia mampu menggalang orang untuk mendukungnya. Dialah yang kerap memberikan saran kepada abang-abangnya, misalnya pada saat bermain bersama. Saya mendengar Kim Jong Il berulang kali mengatakan, bahwa putranya ini mengikuti jejak langkahnya.”

Nordkorea Kim Jong-un
Tak banyak yang diketahui tentang Kim Jong-unFoto: picture-alliance/dpa

Hanya simbol

Keterangan Kenji Fujimoto tidak bisa diperiksa kebenarannya. Kecuali bahwa ia pernah sekolah di Swiss, tak banyak yang diketahui tentang Kim Jong Un. Agenda politiknya, bila ada, juga belum dibeberkan. Namun rejim di Pyongyang telah menegaskan bahwa di bawah Kim Jong Un tidak akan ada perubahan.

Dalam pembicaraan dengan wartawan Jepang, Kim Jong Nam, putra sulung yang tersisihkan, mengatakan bahwa ayah mereka dulu tidak menganggap satupun putranya, termasuk Kim Jong Un, pantas menjadi penggantinya.

Menurut Kim Jong Nam, adiknya hanya berfungsi sebagai simbol dan boneka elit politik yang dikuasai paman mereka, Jang Song-taek. Namun pernyataan inipun tak dapat ditelusuri dan Kim Jong Nam, yang biasanya bisa ditemui di kasino-kasino Macau, sudah lama tak punya peranan dalam politik Korea Utara.

Peter Kujath / Edith Koesoemawiria
Editor: Renata Permadi