1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bos Facebook Protes Masalah NSA ke Obama

14 Maret 2014

Mark Zuckerberg mengkritik sistem penyadapan pemerintah AS dan mengatakan ia telah menelepon Presiden AS secara pribadi untuk menyampaikan keberatannya.

https://p.dw.com/p/1BPft
Foto: Reuters

"Saat teknisi kami bekerja tanpa lelah untuk memperbaiki kemanan, kami berpikir kami melindungi kalian dari penjahat, dan bukan dari pemerintahan sendiri," tulis Mark Zuckerberg pada posting pesan di halaman Facebook pribadinya.

"Saya menelepon Presiden Obama untuk mengekspresikan frustasi saya akan kerusakan yang telah diperbuat pemerintah terhadap masa depan kita bersama. Sayangnya, sepertinya akan butuh waktu yang sangat lama hingga reformasi benar-benar terjadi," tambah pendiri Facebook tersebut.

NSA tiru Facebook

Pesan sepanjang 300 kata dan telepon langsung ke presiden dilakukan Zuckerberg menyusul serangkaian pengungkapan praktik pengawasan pemerintah AS yang kontroversial. Masalah ini pertama diungkap oleh bekas konsultan NSA Edward Snowden.

Pejabat Gedung Putih membenarkan percakapan telepon tersebut, namun menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut. Ia hanya merujuk pada pernyataan yang dikeluarkan NSA sebelumnya, Kamis (13/03/14), bahwa tuduhan terhadap NSA yang dikatakan menggunakan malware untuk mendapat akses ke jutaan komputer di seluruh duni dan meniru jejaring sosial AS atau situs lainnya tidaklah benar.

Facebook, jejaring sosial nomor satu di dunia dengan 1,2 milyar pengguna, menolak untuk memberikan komentar atas posting Zuckerberg.

"Pemerintah tidak seharusnya jadi ancaman"

Dokumen rahasia yang dipublikasikan situs berita The Intercept hari Rabu (12/03/14) menunjukkan bahwa NSA meniru situs Facebook untuk bisa memperoleh akses ke informasi pribadi sosok yang menjadi target. Jadi saat target masuk ke halaman Facebooknya, mereka sebenarnya berkomunikasi dengan NSA. Dinas rahasia itu kemudian meretas komputer pengguna dan mengambil data yang ada.

Tahun lalu, Facebook mulai mengamankan semua halamannya dengan enkripsi. Sehingga lebih sulit bagi hacker atau dinas rahasia seperti NSA untuk meniru jejaring sosial tersebut.

Pada laporan media sebelumnya, berdasarkan dokumen yang dibocorkan oleh Snowden, pemerintah dikatakan mungkin menyadap kabel komunikasi yang menghubungkan pusat data milik Google Inc dan Yahoo Inc untuk mengakses data pengguna tanpa sepengetahuian atau kerjasama dari pihak perusahaan yang terkait.

"Pemerintah AS seharusnya menjadi pahlawan bagi internet dan bukan ancaman. Mereka harus lebih transparan akan apa yang mereka lakukan atau warga hanya akan mempercayai berita-beriita terburuk," tandas Zuckerberg di posting Facebooknya.

vlz/yf (afp, rtr, dpa)