1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

BP Umumkan Keberhasilan di Teluk Meksiko

17 Mei 2010

Akhirnya muncul juga berita positif dari usaha mengatasi genangan minyak di Teluk Meksiko. Setelah beberapa percobaan yang gagal, para teknisi dengan bantuan robot bawah air berhasil memasang pipa penyedot.

https://p.dw.com/p/NPpY
Genangan minyak di Teluk MeksikoFoto: AP

Konstruksi ini setidaknya bisa mengalirkan sebagian dari minyak tersebut ke kapal-kapal tanki. Demikian menurut seorang juru bicara raksasa perminyakan Inggris, British Petroleum. Belum jelas berapa banyak minyak yang dapat disalurkan. Dari pusat tim penyelamatan terdengar bahwa maksimal bisa dialirkan hingga 85 persen. Tetapi menurut para pakar, sepertinya masih akan memakan waktu berhari-hari hingga berminggu-minggu, sampai kedua kebocoran di dasar laut bisa ditutup secara sempurna.

Di pesisir Louisana, Mississippi dan Alabama tidak begitu tampak dampak dari pencemaran minyak. Para ahli biologi laut mengatakan di bawah permukaan laut ada gumpalan raksasa berupa minyak. Menurut laporan beberapa media, gumpalan tersebut sepanjang 16 kilometer, lebar enam kilometer dan tingginya 100 meter. Salah satu alasan mengapa sebagian genangan minyak berkumpul menjadi sebuah gumpalan di bawah permukaan air laut bisa jadi karena bahan kimia yang ditumpahkan ke laut untuk mencegah semakin meluasnya genangan minyak. Langkah ini sebelumnya telah menjadi perdebatan di Amerika Serikat. Doug Suttles dari BP membela penggunaan bahan kimia tersebut dan menyebutnya sebagai sebuah keberhasilan. "Genangan minyak di laut sudah sangat tersebar. Dan walau pun demikian, hanya ada sedikit dampaknya terhadap kawasan pesisir. Ini sebagian karena usaha kami, dan juga karena perbuatan alam."

Bahan kimia bisa melarutkan minyak. Tetapi para aktivis lingkungan mengeritik penggunaan bahan kimia. Termasuk Riki Ott, seorang ahli di bidang racun kelautan. "Setiap orang bisa bereksperimen di dapur masing-masing. Bisa mengisi bak cuci piring dengan air dan masukkan minyak ke dalamnya. Minyak tersebut akan segera tersebar di permukaan air. Tetapi jika kemudian dituang sabun cuci piring ke dalamnya, tampak bahwa minyak di permukaan seakan menghilang. Padahal ini tidak terjadi. Apa yang terjadi adalah, minyak terpecah menjadi bagian-bagian kecil dan menyebar di dalam air. Minyak tidak berasal dari air. Jadi dibutuhkan sebagai bahan pelarut untuk menghilangkannya. Tetapi bahan pelarut yang digunakan tentu sangat berracun."

Dinas lingkungan Amerika Serikat dan penjaga pantai Amerika Serikat telah menyetujui penggunaan bahan kimia. Tetapi mereka tidak yakin sepenuhnnya dengan prosedur tersebut. Mary Landes, pimpinan satuan penjaga pantai Amerika Serikat menegaskan : Bahan bantuan tersebut akan kami analisa secara teliti dan akan terus kami perhatikan."

Namun, hasil penelitian selama ini menunjukkan, bahwa bahan kimia dan minyak yang dilarutkan, tidak memiliki dampak buruk terhadap ekosistem seperti minyak mentah.

Klaus Kastan / Vidi Legowo-Zipperer

Editor : Asril Ridwan