1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bradley Manning Tertuduh Utama Kasus WikiLeaks

3 Agustus 2010

Banyak yang menganggap Bradley Manning sebagai seorang pahlawan karena membocorkan dokumen rahasia militer Amerika Serikat kepada WikiLeaks. Tetapi tidak kalah banyak yang menganggapnya sebagai pengkhianat.

https://p.dw.com/p/Oaxv
Foto: picture alliance/dpa

Militer Amerika Serikat sudah seminggu terakhir ini melakukan pengusutan kasus kriminal pembocoran sekitar 90 ribu dokumen rahasia militer tentang perang Afghanistan. Investigasi berfokus pada Bradley Manning yang bekerja sebagai analis intelijen militer di Irak. Manning sudah ditahan bulan Mei lalu karena juga dituduh membocorkan video rahasia ke WikiLeaks yang menunjukkan serangan helikopter yang menewaskan belasan orang di Irak termasuk dua wartawan kantor berita Reuters tahun 2007.

Keterkaitan Manning dengan pembocoran dokumen rahasia diungkap oleh seorang mantan hacker Adrian Lamo. Manning dikatakan mengaku kepada Lamo, bahwa ia menyerahkan 260 ribu telegram diplomatik kepada WikiLeaks. Namun, dalam wawancara dengan ABC News, Lamo mengatakan, ia tidak yakin bahwa Manning bekerja sendirian. "Saya tidak percaya bahwa Manning punya kemampuan teknis untuk mengkomunikasikan informasi sebanyak itu ke dunia luar tanpa terdeteksi. Dan saya tidak percaya bahwa ia beroperasi tanpa bantuan."

Bradley Manning Wikileaks
Bradley ManningFoto: AP

Siapa sebenarnya Bradley Manning itu? Ia lahir tahun 1987 di Oklahoma. Ibunya orang Inggris dan ayahnya seorang tentara Amerika Serikat. Tahun 2007 ia mendaftarkan diri menjadi anggota militer Amerika. Selama menjalani pendidikan lanjutan di Arizona, ia juga belajar cara bekerja bagi dinas rahasia militer dan menyusun dokumen rahasia.

Manning tidak memiliki banyak teman. Orang-orang terdekatnya memiliki hobi yang sama dengannya, yaitu komputer. Tetapi semenjak kecil, ia sudah ingin menjadi seorang tentara. Pada awal masa militernya, kelihatannya ia melakukan pekerjaannya sepenuh hati. Saat ia ditugaskan di Baghdad, Irak, ia mulai menggunakan pengetahuan komputernya tidak hanya untuk membantu militer tetapi juga untuk melawan militer. Diantaranya dengan pembocoran rekaman video 2007 lalu.

Manning kemudian berkomunikasi melalui internet dengan mantan hacker Adrian Lamo. Kepada Lamo ia membanggakan, bahwa ia mungkin memiliki data terbanyak yang pernah dicuri sepanjang sejarah Amerika Serikat. Ia juga tidak merasa bersalah, telah menyerahkan materi yang dimilikinya ke pihak lain. Ini bisa dibaca dalam tulisannya di internet. "Kalau kamu punya akses ke jaringan rahasia, 14 jam per hari, 7 hari per minggu, selama lebih dari delapan bulan, apa yang kamu lakukan?" Pertanyaan inilah yang harus dijawab oleh Bradley Manning kepada para penyidik. Saat ini ia ditahan di pangkalan angkatan laut Quantico di Virginia.

Pihak berwenang Amerika Serikat menolak untuk berkomentar atas investigasi yang tengah berlangsung. Minggu lalu, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates mengatakan, ia melibatkan FBI dalam penyidikan tersebut. Sehingga arah penelusuran bisa lebih luas lagi. Sampai sekarang pun, Bradley Manning belum dinyatakan secara resmi sebagai tersangka dalam kasus pembocoran yang terakhir.

Sementara itu, pendiri WikiLeaks Julian Assange mengatakan, pihaknya masih memiliki 15 ribu dokumen yang belum dipublikasikan untuk melindungi orang-orang yang terlibat. Mereka masih meneliti dokumen tersebut, 1000 dokumen per hari. Kapan ia akan menerbitkannya, belum jelas.

Maximilian Hofmann/Vidi Legowo-Zipperer

Editor: Agus Setiawan