1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Brazil Lolos, Italia di Ujung Tanduk

20 Juni 2010

Brazil memastikan diri lolos ke babak 16 besar usai menaklukan Pantai Gading 3:1. Italia sebaliknya ditahan imbang 1:1 oleh tim gurem Selandia Baru. Paraguay kini memimpin klasemen grup F setelah mengalahkan Slovenia 2:0

https://p.dw.com/p/Ny68
Pemain Brazil merayakan gol Elano.Foto: AP

Tim 'samba' Brazil menjadi tim kedua yang meloloskan diri ke babak 16 besar, setelah mengalahkan Pantai Gading 3:1 di Johannesburg.

Bertanding di hadapan 84.455 penonton di Soccer-City Stadium, penyerang FC Sevilla, Luis Fabiano mencetak dua gol di menit 25 dan 51.Namun kecemerlangan Fabiano tercoreng oleh aksinya menahan bola dengan tangan sebelum mencetak gol kedua bagi Brazil.

Sementara Elano mencetak gol ketiga Brazil setelah memanfaatkan umpan matang Kaka di menit 62. Pantai Gading baru bisa memperkecil ketinggalan melalui sundulan Didier Drogba di menit 79. Menjelang pertandingan berakhir wasit mengeluarkan kartu kuning kedua untuk Kaka atas ulahnya menyikut Keita.

Dengan hasil ini Brazil kini menempati posisi pertama di klasemen sementara grup G dengan nilai enam. Portugal yang berada di posisi kedua dengan nilai satu akan berhadapan dengan Korea Utara hari Senin (21/6).

Sementara itu, juara dunia Italia tampil mengecewakan pada partai pertandingan melawan Selandia Baru yang tidak difavoritkan, dalam laga kedua di Grup F pada hari ke 10 Piala Dunia di Afrika Selatan. Tim Azzurri hanya mampu bermain imbang satu sama melawan kesebelasan All Whites dalam laga di stadion Nelspruit Minggu (20/6).

Bahkan Selandia Baru unggul terlebih dahulu, dengan gol yang dicetak Shane Smeltz yang berbau offside di menit ketujuh memanfaatkan sebuah tendangan bebas. Gol balasan Italia dicetak di menit ke 29 lewat tendangan penalti Vicenzo Iaquinta setelah pelanggaran di depan gawang yang dilakukan Tommy Smith terhadap Daniele de Rossi.

Walaupun selama 90 menit pertandingan Italia terus mengepung gawang Selandia Baru, namun gagal menambah gol. Secara teknis Italia jelas jauh lebih unggul dari Selandia Baru, namun gagal menunjukkan serangan yang menggigit. Memang tim All Whites harus berjuang mati-matian hingga batasan kemampuannya menahan gempuran tim Azzurri.

Kapten tim Selandia Baru Ryan Nelsen mengatakan, “Luar biasa. Ini bukan laga bagus, tapi peduli apa. Tendangan penalti sebetulnya tidak perlu. Itu keputusan menggelikan. Walaupun begitu saya nyaris tidak bisa bicara. Semua berjuang keras. Saya rasa semua otot di kaki saya sudah kaku.“

Dengan hasil imbang melawan Selandia Baru, artinya Italia secara keseluruhan hanya dapat meraih dua angka. Sebab pertandingan pertamanya di grup F melawan Paraguay juga hanya mampu bermain seri satu sama. Juga Selandia Baru mengumpulkan dua angka, karena laga pertamanya melawan Slowakia juga berakhir seri satu sama.

Sementara dalam laga pertama Grup F hari Minggu (20/6) Paraguay berhasil mengalahkan Slowakia dengan dua gol tanpa balas. Dalam pertandingan di stadion Bloemfontein itu, gol pertama Paraguay dicetak pemain tengah Enrique Vera di menit ke 27 lewat operan bagus dari Barrios.

Gol kedua dicetak Cristian Riveros di menit ke 86. Riveros mengakui, pertandingan melawan Slowakian cukup berat. “Untung kami berhasil mencetak gol. Di babak pertama kami berusaha terus mengontrol bola. Tapi Slowakia terus menekan. Tapi setelah gol kedua, semuanya menjadi lebih ringan.“

Memang di babak kedua Slowakia sering kehilangan kontrol bola, dan serangan baliknya selalu gagal di tengah lapangan. Dengan kemenangan ini, Paraguay seluruhnya mengumpulkan 4 poin dan melompat ke puncak klasemen sementara di grup F. Sementara Slowakia berada di peringkat akhir gup F dengan hanya satu poin.

Agus Setiawan/sid/dpa
Editor: Rizki Nugraha