1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bubblews: Media Sosial Bayar Pengguna

16 Juli 2014

Sebuah jejaring sosial baru menyatakan, tujuannya adalah berbagi dengan semua penggunanya, termasuk juga sebagian keuntungannya.

https://p.dw.com/p/1Cdqe
Foto: Fotolia/Robert Kneschke

Bubblews, yang meluncurkan wadah baru Rabu (16/07) bertujuan untuk memperkenalkan orang satu sama lain, dengan memberikan sebagian kecil pemasukan dari iklan kepada setiap pengguna, setiap kali mereka memasukkan posting atau berbagi (share).

Pendirinya, Arvind Dixit dan Jason Zuccari mengatakan, bubblews.com akan menyediakan iklan yang berkaitan dengan isi posting, dan menyatakan bahwa mereka unggul dengan model bisnis ini. "Kami berbisnis, jadi kami harus mendapat keuntungan, tetapi kami bersedia memberikan kompensasi bagi interaksi sosial yang Anda lakukan," demikian pernyataan Dixit.

Sementara jejaring sosial lain mempromosikan diri sebagai tempat bebas untuk berinteraksi dan berbagi, mereka sebenarnya juga berusaha mendapat uang dengan cara yang "bersifat mendesak," seperti meneliti sejarah seseorang dalam menggunakan browser, kata Dixit.

Jugendliche nutzen soziale Netzwerke Snapchat
Foto: picture alliance/landov

Minimal 400 karakter

Dixit dan Zuccari mengatakan Bubblews tidak akan "menambang" data dari sejarah penggunaan browser lewat apa yang dikenal dengan sebutan 'cookie.' Sebaliknya, mereka hanya akan mengumpulkan informasi dari posting yang ditempatkan sendiri oleh pengguna, yang minimal harus 400 karakter.

Dixit menjelaskan, "Karena orang menulis sedikitnya 400 karakter, lewat posting kami bisa memperkirakan kepribadian mereka." Ia menjelaskan pula, setiap pengguna akan mendapat identitas, bukan cookie, atau hal lain yang bisa dimata-matai.

Nama Bubblews adalah gabungan dari kata "bubble" (gelembung) yang jadi simbol jika orang sedang berpikir, dan "news," demikian ditambahkan para pendirinya. Edisi pertama Bubblews diluncurkan tahun 2012 sebagai percobaan. Menurut pendirinya, jejaring sosial baru itu sudah menarik puluhan ribu orang untuk menempatkan posting, dan sekitar 20 juta pengunjung dari seluruh dunia.

Desain baru diluncurkan

Perusahaan itu kini sudah mendapat modal 3 juta Dolar, dan meluncurkan wadah tersebut dengan desain baru pekan ini. Semua posting pada Bubblews terbuka untuk umum, dan semua orang bisa mengikuti topik yang dibubuhi tanda plus. Ini menyebabkan transparansi lebih besar, dan memungkinkan pengguna yang tidak punya banyak teman di jejaring sosial untuk berpartisipasi dalam perbincangan tentang berbagai topik.

Jejaring sosial ini beroperasi hanya dalam bahasa Inggris, tapi versi bahasa-bahasa lain sedang dibuat. Dixit dan Zuccari mengatakan, sekitar 50% dari mereka yang menggunakan versi percobaan berada di Amerika Serikat, dan sejumlah besar lainnya berada di Kanada, Inggris, India, Filipina dan Brasil.

Frau mit Handy am Strand
Foto: Fotolia/Maxim Malevich

Pengguna tidak akan kaya karenanya

Walaupun Bubblews akan memberikan sebagian pemasukan, pengguna tidak mungkin jadi kaya karenanya. Pengguna akan mendapat sekitar satu sen Dolar untuk setiap interaksi sosial, dan uang baru bisa didapat jika sudah terkumpul 50 Dolar. "Jika orang hanya menggunakan Bubblews untuk mendapat uang, pasti orang sudah minta pembayarannya, tapi mereka tidak melakukannya," kata Zuccari.

Ia menambahkan, banyak orang tidak hanya tertarik untuk mendapat uang. "Ada sejumlah ibu yang membesarkan anak sendirian jadi pengguna Bubblews untuk membeli hadiah ulang tahun bagi anaknya, ada juga mahasiswa yang ingin membeli buku dan kelompok pekerja suka rela yang mengirim suplai ke negara-negara dunia ke tiga," katanya.

Survei yang dilakukan Harris Poll menunjukkan, 62% orang yang mereka tanyai bersedia mencoba situs media sosial baru. 40% mengatakan, mereka akan mencoba situs baru, jika isinya relevan. Seorang dari setiap empat yang ditanyai menyatakan bersedia mencoba jika dibayar.

ml/cp (afp)