1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Olahraga

Buffon Menutup Karir Internasionalnya Dengan Tangisan

14 November 2017

Buffon menutup karir internasionalnya bersama Italia dengan tangisan. Untuk kali pertama sejak 1958 Italia gagal lolos ke putaran akhir Piala Dunia.

https://p.dw.com/p/2nanW
Gianluigi Buffon
Foto: picture-alliance/ZumaPress

Pada malam cerah di Stadion San Siro, Milan, Tim Nasional Swedia bersuka cita atas lolosnya negara itu ke Piala Dunia 2018 mendatang yang akan dihelat di Rusia. Kegembiraan yang meluap dirayakan langsung dengan para penggemar yang datang dari negara Skandinavia tersebut, gelombang pendukung berbaju kuning meriuh indah.

Swedia lolos ke Piala Dunia lagi sejak 2006. Italia, selaku tuan rumah, seketika terdiam. Menelan kenyataan pahit bahwa untuk kali pertama Gli Azzuri tak akan berpatisipasi di Piala Dunia sejak 1958. 

Tim Nasional Italia bermain imbang 0 - 0 tanpa gol saat menjamu Swedia Senin (13/11/2017) malam atau Selasa dini hari WIB. Italia memegang kendali penuh atas pertandingan tersebut. 75% penguasaan bola dan 20 tembakan dengan enam di antaranya mengarah langsung ke gawang tak berbuah hasil melawan permainan bertahan dari The Yellow Viking. Swedia dinyatakan lolos play-off setelah mengemas skor agregat 0 - 1. 

Malam perpisahan yang memilukan bagi sang legenda.

Pendukung Italia terkejut dengan hasil buruk tersebut. Banyak yang tidak percaya timnas besutan Gian Piero Ventura tak dapat menunjukan tajinya di malam penuh harapan itu. Dengan menaruh kepala mereka di tangan tak sedikit yang menangis. Tak terkecuali kapten serta penjaga gawang Gli Azzuri, Gianluigi Buffon.

"Sayang sekali pertandingan terakhir saya bertepatan dengan kegagalan lolos ke Piala Dunia," tandasnya. "Saya meminta maaf, maaf, maaf," pernyataan pemenang Piala Dunia 2006 tersebut sambil berlinang air mata. "Bukan untuk saya, tapi untuk sepak bola Italia, karena kami gagal melakukan sesuatu yang sangat penting bagi negara." 

Dengan kegagalan italia, pemain bola berusia 39 tahun tersebut gagal menorehkan rekor menjadi pemain pertama yang bermain di enam putaran final Piala Dunia. "Kami tidak meremehkan pertandingan ini. Bila anda pernah bermain dalam pertandingan (bertahan) semacam ini, anda akan tahu seberapa sulitnya menghadapi mereka (Swedia)," keluhnya. "Kami kekurangan tenaga untuk fokus mencetak gol." Buffon mengaku pertandingan yang sangat penting itu layak Swedia dapatkan.

Setelah 20 tahun 15 hari, tugas internasional Buffon bersama Italia berakhir di malam yang menyedihkan itu. Total 175 laga ia torehkan bersama timnas Italia. Gli Azzuri berhasil memenangkan Piala Dunia 2006 bersamanya. Serta mencapai posisi kedua di Piala Eropa 2012 dan tempat ketiga di Piala Konfederasi 2013. 

Optimis di era baru.

"Pasti ada masa depan untuk sepakbola Italia, karena kami memiliki kebanggaan, kemampuan, tekad dan setelah terjatuh, kami selalu menemukan cara untuk bangkit kembali," kata Buffon. "Saya meninggalkan skuad dengan penuh bakat, termasuk (penjaga gawang) Gigi Donnarumma dan (penjaga gawang ketiga) Mattia Perin." Ujar Buffon optimis.

Bersama Buffon, Daniele De Rossi, Andrea Barzagli, dan bek senior Giorgio Chiellini juga menutup karir internasionalnya. "Kita semua ingin menciptakan era baru," papar Chiellini yang mengantongi 96 laga bersama Timnas Italia.

yp (AFPE, APE, Bola.net)