1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bumi Kedua Ditemukan?

24 Juli 2015

NASA konfirmasikan temuan planet yang mirip bumi Kepler-452b di rasi Cygnus sejauh 1.400 tahun cahaya dari bumi. Masih diteliti apakah "bumi kedua" itu juga bisa menunjang kehidupan.

https://p.dw.com/p/1G45q
Nasa Forschung Kepler-452b
Foto: NASA/Ames/JPL-Caltech/T. Pyle via AP

Temuan terbaru NASA terkait planet yang mirip bumi Kepler-452b itu menjadi sensasional karena data yang dihimpun mengindikasikan exo-planet itu bisa jadi "Bumi Kedua". Dalam arti, kondisi di di ruang angkasa maupun di permukaan planet sejauh 1.400 tahun cahaya dari bumi itu bisa menunjang adanya kehidupan. Kepler-452b yang 60 persen lebih besar dari bumi dan sekitar1,5 milyar tahun lebih tua dari tatasurya, mengorbit bintang induk yang ukuran serta suhunya mirip dengan matahari.

Posisi mirip bumi : Kepler-452b yang ditaksir berumur 6 milyar tahun berada dalam posisi orbit seperti bumi dari matahari. Planet yang ukurannya sekitar satu setengah kali lebih besar dari bumi itu mengorbit bintang induknya selama 385 hari, sementara bumi 365 hari. Pada jarak dan posisi seperti itu, para pakar NASA memprediksi temperatur di permukaan planet memungkinkan adanya air dalam bentuk cair. Ini salah satu persyaratan untuk menunjang kehidupan.

Planet batuan: Berdasar ukurannya, para ilmuwan dalam analisa data dan bedasar teori model benda langit meyakini Kepler-452b adalah planet batuan seperti juga bumi. Jika asumsi ini benar, planet kembaran bumi itu ditaksir memiliki kerapatan massa lima kali bumi dengan gravitasi dua kali lebih kuat dari gaya tarik bumi. Diduga pula planet memiliki aktivitas vulkanik dan atmosfirnya dipenuhi awan tebal.

Temuan 1000 planet kembaran bumi

Dalam proyek mencari planet-planet di luar tata surya yang kondisinya mirip bumi atau exo-planet, sejauh ini lembaga antariksa Amerika Serikat itu lewat misi teleskop ruang angkasa Kepler yang diluncurkan 2009 sudah menemukan lebih dari 1.000 exo-planet dan 4.700 kandidat planet mirip bumi. Analisa para pakar astronomoi menyebutkan, terdapat 11 planet mirip bumi yang lokasinya dekat tatasursya, dengan 9 planet mengorbit obyek langit mirip matahari,

Teleskop ruang angkasa Kepler sebetulnya tidak bisa mengamati planetnya secara langsung. Pengukuran planet yang jaraknya amat jauh dilakukan dengan mencatat perubahan cahaya yang dipancarkan planet itu dalam interval menit. Program komputer pintar ditindaklanjuti dengan pengamatan teleskop di bumi bisa mendeterminasi bagaimana kondisi planet.

Terkait temuan planet Kepler-452b itu, ilmuwan dalam misi Kepler, Jeff Coughlin mengatakan: Ini merupakan kemajuan besar dalam pencarian planet-planet mirup bumi di luar tata surya. "Planet itu selama milyaran tahun berada di zone yang bisa menunjang kehidupan, dan itu berarti ada kemungkinan di permukaannya juga terdapat makhluk hidup. Atau juga jejaknya yang tersisa dari masalalu," ujar penganalisa data dari misi teleskop ruang angkasa Kepler itu.

as/rzn(rtr,ap,dpa,twitter)