1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Buntut Serangan, PBB tutup Kantor di Pakistan

5 Oktober 2009

Pengebom bunuh diri menyerang kantor Program Bantuan Pangan PBB, WFP, di ibukota Pakistan, Senin (05/10). Kantor itu berlokasi di salah satu pemukiman kelas atas Islamabad, tempat kediaman pribadi Presiden Ali Zardari.

https://p.dw.com/p/Jy6r
Petugas keamanan memeriksa lokasi ledakan, kantor Program Bantuan Pangan PBBFoto: picture-alliance/ dpa

Menteri Dalam Negeri Pakistan Rehman Malik mengatakan, penyerang menggunakan seragam korps penjaga perbatasan, yang tentaranya juga dikerahkan di jalan-jalan. Pria itu menerobos penjagaan ketika petugas mengijinkannya mengunakan toilet di kantor WFP.

Arshad Jadoon, seorang pekerja WFP mengatakan, ia baru saja duduk di kursi kantornya di lantai satu ketika terjadi ledakan besar. Asap seketika menyelimuti bangunan, orang-orang berlarian keluar dan mendapati korban luka bergeletakan. Serangan menewaskan lima anggota staf PBB, yaitu empat warga Pakistan dan seorang Irak. Dua diantaranya perempuan. Enam orang lainnya luka-luka.

Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan, serangan tersebut merupakan kejahatan yang teramat keji. Ini tragedi mengerikan bagi PBB dan bagi semua komunitas kemanusiaan di Pakistan, kata Ban dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jenewa. Ia menambahkan, bantuan kemanusiaan bagi rakyat Pakistan akan tetap dilanjutkan.

WFP antara lain menyalurkan bantuan pangan kepada hampir dua juta warga sipil Pakistan yang mengungsi akibat konflik antara militer dan Taliban di Lembah Swat.

Namun demikian, beberapa jam setelah serangan, PBB menyatakan menutup sementara kantor-kantornya di seluruh penjuru Pakistan. Tindakan itu berkaitan dengan resiko keamanan bagi staf PBB, kata Ishrat Rizvi, petugas di pusat informasi PBB di Islamabad. Ia tidak menyebutkan tanggal pembukaan kembali.

Menteri Dalam Negeri Pakistan Rehman Malik yakin, Taliban bertanggungjawab atas serangan di kantor WFP. Kepada wartawan ia mengatakan, aksi militer di Swat dan Waziristan telah mematahkan kekuatan Taliban yang kini seperti ular terluka.

Militer Pakistan mengejar sisa-sisa taliban di Lembah Swat setelah menewaskan lebih dari 2000 pemberontak dalam serangan tanpa henti yang dimulai akhir April. Tentara juga diperlengkapi untuk operasi darat terhadap militan di daerah suku-suku Waziristan Selatan dekat perbatasan dengan Afghanistan. Kawasan itu merupakan kubu pertahanan kepala Taliban Pakistan Baitullah Mehsud yang tewas dalam serangan rudal AS, awal Agustus.

Hari-hari belakangan, militan Taliban mengintensifkan serangan bom di Pakistan. Serangan di kantor WFP, Senin kemarin terjadi saat kunjungan Menteri Dalam Negeri Inggris Alan Johnson dan Menteri Pertahanan Inggris Bob Ainsworth ke Islamabad.

Menteri Dalam Negeri Pakistan Malik memperingatkan, serangan serupa mungkin akan terjadi dalam hari-hari ke depan. Taliban ingin menghalau kesan bahwa kondisi mereka berantakan sejak tewasnya Mehsud.

RP/HP/dpa/rtr