1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Ekonomi

Bursa Asia Gamang Karena Krisis Korea

14 April 2017

Indeks Saham Nikkei di bursa Tokyo turun ke nilai terendah untuk tahun 2017. Cina mencemaskan perang Korea bisa saja terjadi "saat-saat ini juga".

https://p.dw.com/p/2bFEk
Japan Börseneinbruch
Foto: picture-alliance/AP Photo/E. Hoshiko

Pasar saham Asia hari Jumat (14/4) bereaksi negatif terhadap perkembangan geopolitis berkaitan dengan situasi di Korea Utara. Indeks saham Jepang Nikkei mencapai angka terendah.

Para investor makin cemas dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dan situasi di Semenanjung Korea. Tapi banyak pasar saham juga ditutup karena libur menjelang paskah.

Indeks saham Jepang Nikkei menunjukkan penurunan 0,4 persen menjadi 18,356.82, Kospi Korea Selatan turun 0,6 persen menjadi 2,136.69. Analis mengatakan, para kini sedang mencari tempat yang aman sehubungan dengan kehawatiran meruncingnya konflik Korea.

Korea Utara sedang bersiap merayakan 105 tahun kelahiran pendirinya, Kim Il Sung akhir minggu ini. Banyak pihak menyatakan, Korea Utara kemungkinan besar merencanakan uji coba nuklir pada peryaan itu sebagai penghormatan terhadap pemimpin besarnya.

Nordkorea Straßenszene aus Pjöngjang Vorbereitungen für die Parade
Korea Utara bersiap merayakan 104 tahun Kim Il SungFoto: Reuters/D. Sagolj

Nilai tukar mata uang Dolar AS turun secara beruntun dalam dua hari terakhir, sedangkan nilai tukar mata uang Euro menunjukkan kenaikan tipis.

Korea Utara dan Amerika Serikat terlibat retorika tajam, setelah Korea Utara kembali melakukan uji nuklir minggu ini. Presiden AS Donald Trump segera bereaksi dengan mengirim kapal perang ke Semenanjung Korea.

"Geopolitik tampaknya isu yang mendominasi minggu lalu, dengan srangan tudal AS ke Suriah. Sekarang ketegangan dengan Korea Utara terus meningkat," kata Shane Oliver, direktur ekonom di AMP Capital.

"Isu-isu seputar Suriah kelihatannya akan mereda, tapi situasi di Korea Utara jauh lebih riskan," tambahnya.

Di pasar saham Amerika Serikat, indeks saham juga turun untuk hari ketiga berturut-turut. Dow Jones Industrial turun 0,7 persen menjadi 20,453.25. Indeks Nasdaq Komposit kehilangan 0,5 persen menjadi 5,805.15. Hari Jumat (14/4) bursa saham ditutup untuk libur Jumat Agung.

Cina dan Rusia menyerukan kepada Amerika Serikat dan Korea Utara untuk menahan diri. Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi mengatakan, kedua pihak harus menghentikan provokasi dan kembali kepada dialog.

"Jika perang benar-benar terjadi, hasilnya hanyalah kerugian bagi semua. Tidak ada pihak yang keluar sebagai pemenang", tandasnya.

hp/yf (afp, rtr, ap)